Jakarta, NU Online
Tiga belas organisasi massa (ormas) Islam membentuk Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI). Pengurus lembaga tersebut dikukuhkan pada Jumat, (1/6) di gedung PBNU, Jakarta dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj sebagai ketuanya. <>
Tiga belas ormas tersebut adalah Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, Al-Irsyad, Al-Islmiyah, Arrobithoh Al-Alawiyah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Mathlaul Anwar, Attihadiyah, Azikra, Al-Wasliyah, IKADI, Syariakat Islam Indonesia, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan Dewan Da’wah Islamiyah,
Lembaga tersebut terbentuk setelah beberapa tokoh ormas bertemu di gedung PBNU pada Mei 2011. Ormas-ormas tersebut bertemu Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj untuk merencanakan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada tanggal 7 Juni 2011, utusan ormas tersebut bertemu Presiden di istana. Pada tanggal 5 Agustus 2011, terbentuk tim berjumlah sembilan orang untuk membahas nama, logo, visi dan misi serta alamat sementara.
Pada tanggal 21 Oktober 2011 dideklarasikan berdirinya Lembaga Persahabatan Ormas Islam Indonesia, susunan pengurus, logo dan visi, misi, serta alamat kantor.
Visi lembaga tersebut adalah terwujudnya ukhwah Islamiyah yang kokoh dalam Negara Kesatua Republik Indonesia. Misinya adalah meningkatkan da’wah Islamiyah yang rahmatan lil-alamin, mewujudkan soliditas dan solidaritas umat Islam, dan meningkatkan kerjasama ormas Islam dalam mewujudkan perdamaian dunia.
Redaktur : Syaifullah Amin
Penulis : Abdullah Alawi
Terpopuler
1
PBNU Kelompok Sultan Targetkan Percepatan Muktamar dan Gelar Harlah 1 Abad NU
2
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
3
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
4
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
5
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
6
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
Terkini
Lihat Semua