A. Syamsul Arifin
Penulis
Jakarta, NU Online
Membaca doa pada saat Lailatul Qadar adalah anjuran Nabi Muhammad. Sebagaimana dalam hadits riwayat At-Tirmidzi dan hadits riwayat lima imam hadits, kecuali Imam Abu Dawud, yang menerangkan doa saat menjumpai Lailatul Qadar. Doa ini diungkapkan Rasulullah saat Siti Aisyah bertanya tentang amalan yang bisa dilakukan saat mendapati Lailatul Qadar.
Di dalam artikel NU Online berjudul Doa Malam Lailatul Qadar yang ditulis oleh Ustadz Alhafiz Kurniawan dikemukakan, bahwa terdapat dua redaksi yang tak jauh berbeda mengenai doa Lailatul Qadar. Keduanya bisa diamalkan karena berdasarkan hadits yang kuat.
"Dua redaksi doa malam Lailatul Qadar yang kami temukan dari dua riwayat hadits dari Sayyidah Aisyah ra. Dua redaksi ini diamalkan masyarakat di masjid-masjid di Indonesia," tulis Ustadz Alhafiz Kurniawan dikutip NU Online, Rabu (3/4/2024).
Baca Juga
Lailatul Qadar, Malam Seribu Bulan
Berikut 2 doa Lailatul Qadar dengan tulisan arab, latin, serta terjemahannya:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
1. Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)
Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
"Redaksi doa yang pertama ini berdasarkan hadits Nabi yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi," jelas Wakil Sekretaris LBM PBNU ini.
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
2. Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah).
Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
Baca Juga
Keutamaan-keutamaan Lailatul Qadar
Ustadz Alhafiz menyampaikan bahwa redaksi doa Lailatul Qadar yang kedua ini diambil berdasarkan hadits riwayat lima imam hadits kecuali Imam Abu Dawud.
Cara mengamalkan doa Lailatul Qadar
Doa Lailatul Qadar dapat dibaca sepanjang bulan Ramadhan atau secara khusus dilakukan secara istiqamah pada 10 hari terakhir Ramadhan. Karena mayoritas ulama Mazhab Syafi’i meyakini Lailatul Qadar jatuh pada rentang waktu itu.
"Hal ini berdasarkan isyarat hadits yang meriwayatkan Rasulullah meningkatkan ibadahnya pada 10 malam tersebut. Pada kesempatan itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa Lailatul Qadar," ungkapnya.
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Marhaban Ramadhan, Raih Maghfirah dan Keberkahan
3
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
4
Khutbah Jumat: Kepedulian Sosial Sebagai Bekal Menyambut Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
6
Reshuffle Perdana Kabinet Merah Putih: Brian Yuliarto Jadi Mendiktisaintek Gantikan Satryo Brodjonegoro
Terkini
Lihat Semua