3 Amalan Sunnah Ini Bisa Tingkatkan Kualitas Ibadah Puasa Ramadhan
NU Online · Senin, 11 Maret 2024 | 14:00 WIB
3 amalan sunnah yang bisa meningkatkan kualitas ibadah puasa Ramadhan yaitu menyegerakan waktu berbuka, mengakhirkan waktu sahur, dan menjaga ucapan. (Ilustrasi: dok. NU Online)
Syifa Arrahmah
Penulis
Jakarta, NU Online
Saat ini umat Islam di seluruh dunia sedang menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan sukacita, serta berlomba-lomba meningkatkan amal yang dapat mendatangkan pahala, salah satunya memperbanyak amalan sunnah.
Ustadz Muhammad Ulil Albab dari Pesantren Mansajul Ulum, Pati, Jawa Tengah menyebut ada tiga amalan sunnah yang bisa meningkatkan kualitas ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Baca Juga
11 Tips Sehat Jalankan Puasa Ramadhan
Berikut tiga amalan yang bisa meningkatkan kualitas ibadah puasa Ramadhan, sebagaimana ditulis Ustadz Ulil dalam tulisan yang dimuat di NU Online dengan judul 3 Amalan Sunnah saat Puasa:
1. Menyegerakan berbuka puasa
Ustadz Ulil menjelaskan bahwa menyegerakan berbuka puasa merupakan sebuah perilaku ittiba' (mengikuti) Rasulullah yang berpahala.
Baca Juga
Syarat Wajib dan Rukun Puasa Ramadhan
“Hal ini dapat dilakukan apabila telah diyakini waktu Maghrib telah masuk,” jelasnya.
2. Mengakhirkan waktu sahur
Ustadz Ulil juga menganjurkan umat Islam untuk mengakhirkan waktu sahur, sebagaimana keterangan yang disampaikan Imam Ahmad bin Hanbal dalam Musnad Imam Ahmad halaman 147 yang berbunyi:
“Umatku dalam kebaikan, selama mereka mendahulukan berbuka dan mengakhirkan sahur."
Keterangan serupa juga dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik di dalam artikel NU Online berjudul Sebaik-baik Sahur di Akhir Waktu.
“Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur."
Jadi, makan sahur yang dipepetkan waktunya dengan saat adzan subuh itu semakin baik. Sebab batas akhir waktu sahur adalah saat masuk waktu shalat tersebut.
3. Menjaga ucapan
Amalan sunnah yang perlu dilakukan di bulan Ramadhan selanjutnya adalah menjaga ucapan. Sebab puasa merupakan kesempatan untuk membersihkan diri dari keburukan, sehingga hendaknya orang yang berpuasa menahan diri dari mengucapkan perkataan yang buruk, seperti ghibah dan mencaci orang lain.
“Jagalah ucapan dari perkataan-perkataan yang tidak bermanfaat, terlebih jika dapat mengurangi pahala puasa dan menimbulkan dosa,” jelas Ustadz Ulil.
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua