4 Barang yang Pertama Kali Perlu Diselamatkan saat Evakuasi Bencana Banjir
Rabu, 5 Maret 2025 | 12:30 WIB

Banjir di sebagian besar Kota Bekasi, dan di Jakarta serta Depok membuat banyak warga harus dievakuasi. LPBINU Depok sedang proses mengevakuasi warga, Selasa (5/3/2025). (Foto: Instagram @satkornasbanser)
Rikhul Jannah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Sekretaris Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU) Halik Rumkel menyebutkan ada empat barang yang perlu dibawa dan diselamatkan saat melakukan proses evakuasi bencana alam seperti banjir.
Ia menyampaikan bahwa kebutuhan utama dalam evakuasi banjir adalah barang-barang yang mendukung keselamatan, kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari. Menurutnya, di saat banjir datang secara tiba-tiba, pertama menyelamatkan bahan makanan untuk kebutuhan bertahan hidup.
“Pertama, bahan makanan. Kalau di rumahnya ada makanan-makanan siap saji atau instan seperti mie, atau apapun itu, diselamatkan, air minum yang bersih juga perlu diselamatkan,” ujar Halik kepada NU Online pada Selasa (4/3/2025).
Halik juga menyampaikan bahwa barang penting yang kedua adalah dokumen-dokumen penting di antaranya ijazah sekolah, buku nikah kartu keluarga (KK), kartu tanda pengenal (KTP), surat rumah, dan surat-surat berharga lainnya.
“Barang yang wajib diselamatkan adalah terkait dengan surat-surat penting, berkas-berkas penting terkait dengan ijazah, buku nikah, KK, KTP, akta kelahiran, surat rumah, dan surat-surat lainnya dimasukkan ke dalam kantong plastik yang tahan air, itu wajib diselamatkan,” katanya.
Barang penting ketiga adalah barang-barang pribadi, menurut Halik, barang tersebut di antaranya beberapa pakaian ganti, alat shalat, jaket, selimut, dan barang elektronik yang mudah di bawah seperti handphone, laptop, serta power bank.
“Bawa pakaian secukupnya saja, sebagai umat Muslim maka alat shalat wajib di bawah, jaket, selimut, handphone, laptop, power bank, harta benda yang bisa terselamatkan dan yang mudah dibawa saja,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa barang keempat yang tidak kalah penting adalah perlengkapan medis. Menurutnya, anggota keluarga yang terpaksa menunggu dalam waktu yang tidak menentu sehingga perlu membawa obat-obatan pribadi dan obat-obatan dasar.
“Obat-obatan pribadi itu wajib dibawa, kemudian obat-obatan dasar seperti obat demam, flu, dan lain-lain,” katanya.
Senada, Ketua Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) Zulfikar As’ad menyampaikan bahwa obat-obatan menjadi salah satu barang penting dibawa saat banjir.
“Obat-obatan ini penting dibawa, siapa tahu ada pengungsi yang punya penyakit tahunan, kan, obatnya pasti khusus,” ujar Zulfikar.
Menurutnya, obatan-obatan dasar atau umum untuk mengatasi demam, sakit kepala, flu, atau luka ringan lainnya perlu dibawa sebagai pertolongan pertama saat sakit datang.
“Obat-obatan dasar itu perlu di bawah, karena para pengungsi akan tinggal bareng dengan pengungsi lainnya jadi harus siap siaga bawa obat sakit kepala, demam, flu, atau luka-luka ringan lainnya sebagai langkah awal pertolongan pertama,” katanya.
Terpopuler
1
Kultum Ramadhan: 7 Amalan Spesial di Bulan Ramadhan untuk Pahala Berlipat
2
Kultum Ramadhan: 2 Motivasi untuk Memaksimalkan Ibadah di Bulan Suci
3
Menilik Perusahaan Induk Koperasi BMT NU Ngasem Bojonegoro, Punya Tujuan Berkontribusi kepada Nahdlatul Ulama
4
Kultum Ramadhan: Mari Perbaiki Diri di Bulan Suci
5
Manfaatkan Penyewaan Alat, Kurator PT Sritex Sebut Karyawan yang di-PHK Bisa Kembali Bekerja
6
Setelah Minta Maaf, Pertamina Jamin Ketersediaan BBM saat Mudik Lebaran 2025
Terkini
Lihat Semua