4 Langkah Sistematisasi Penyerapan Bahasa Arab Menjadi Bahasa Bima
Jumat, 18 Oktober 2019 | 04:00 WIB
Melihat kedua contoh kata serapan tersebut, Sri Wahyuningsih dan Nurul Zuhriyah dalam penelitiannya Analisis Serapan Kosakata Bahasa Arab terhadap Bahasa Bima menunjukkan suatu permasalahan dalam kata serapan, yaitu tentang proses dari bahasa Arab ke bahasa Bima yang mengalami beberapa perubahan, seperti dalam pengucapan, pelafalan, dan bahkan penulisannya. Artinya, dalam proses penyerapan suatu bahasa mesti melalui proses sistematisasi.
Berdasaran macam-macam perubahan fonetik, yaitu Asimilasi; situasi ketika terdapat dua bunyi sintagmatik, atau linier hubungan keduannya sehingga bunyi satu lebih mirip dengan bunyi lainnya. Kedua, Disimilasi yaitu bunyi yang berubah menjadi kurang mirip dengan yang lain di sekitarnya. Ketiga, perubahan berdasarkan tempat dapat diperoleh beberapa macam perubahan bunyi. Oleh karenya kata 'kahawa' (kopi) dalam bahasa Bima yang diserap dari bahasa Arab yaitu kata ﻗَﮭﻮة –'qohwah' (kopi) telah mengalami perubahan fonologi.
Kedua, proses perubahan semantik. Semantik adalah bidang studi yang mempelajari makna atau arti dalam suatu bahasa. Semantik merupakan cabang ilmu linguistik yang mempunyai hubungan erat dengan ilmu- ilmu sosial seperti, sosiologi, antropologi, bahkan juga dengan filsafat dan psikologi.
Proses sistematisasi semantik dalam transmisi bahasa Arab ke bahasa Bima dapat dilihat pada kata 'haba' (kabar) dalam bahasa Bima yang diserap dari bahasa Arab yaitu ﺧﺒﺮ –khabar yang telah mengalami penyempitan makna. Dalam tradisi arab kata ﺧﺒﺮ –khabar digunakan untuk menunjukkan kabar yang masa lalu atau masa sekarang. Sedangkan kata 'haba' (kabar) yang digunakan masyarakat Bima berarti kabar yang terjadi pada hari-hari ini.
Ketiga, Pengertian Bahasa Arab. Secara umum Bahasa Arab merupakan bahasa Semitik yang berasal dari daerah Arab Saudi. Bahasa Arab ini merupakan salah satu bahasa yang terbesar dari segi jumlah penutur dalam keluarga bahasa Semitik. Bahasa Arab adalah rumpun dari dengan bahasa Ibrani dan bahasa Arab. Bahasa Arab modern telah diklasifikasikan sebagai satu makrobahasa dengan 27 sub-bahasa dalam ISO 639-3. Bahasa-bahasa ini dituturkan di seluruh Dunia Arab, sedangkan bahasa Arab baku diketahui di seluruh dunia Islam.
Sistem ortografi bahasa Arab memakai sistem abjad. Sistem Abjad yaitu sistem tulisan yang huruf-hurufnya melambangkan bunyi konsonan sedangkan bunyi vokal dilambangkan dengan harakat. Huruf Hijaiyah terdiri dari 29 huruf abjad: 26 berupa konsonan murni dan 3 berupa konsonan semi-vokal yaitu huruf 'Alif', 'Waw', dan 'Ya'. Bunyi vokal tidak dilambangkan dengan abjad tetapi dengan harakat. Ada tiga harakat dalam bahasa Arab yaitu, 'Fathah' melambangkan bunyi 'a' (dan pada beberapa abjad bunyi 'o'); 'Kasrah' melambangkan bunyi 'i'; dan 'dhammah' melambangkan bunyi 'u'.
Kosakata bahasa Arab dibagi dalam tiga kelompok, Ism (kata benda), Fi'l (kata kerja), dan Harf (partikel fungsional). Bahasa Arab termasuk bahasa infleksional. Struktur kalimatnya berupa konstruksi topik-komentar atau dikenal juga sebagai Mubtada' wa Khobar. Ada dua macam frasa dalam bahasa Arab, yaitu Jumlah ismiyyah (frasa nominal) dan Jumlah fi'liyyah (frasa aktif).
Keempat, Pengertian Bahasa Bima. Bahasa Bima atau Nggahi Mbojo adalah sebuah bahasa Austonesia yang dipertuturkan oleh suku Bima di Pulau Sumbawa bagian Timur, NTB yang terdiri dari Bima, Dompu dan sebagian wilayah di Manggarai NTT. Menurut sejarah perkembangannya, bahasa Bima dibagi dalam dua kelompok. Pertama, kelompok bahasa Bima lama, meliputi Bahasa Donggo. Kedua, bahasa Bima modern, yaitu bahasa Bima yang sudah dipengaruhi bebagai bahasa daerah lain.
Bahasa Bima atau Nggahi Mbojo dipergunakan oleh masyarakat umum di Bima dan berfungsi sebagai bahasa ibu. Bagi masyarakat Bima lama, bahasa Bima berfungsi sebagai bahasa pengantar guna berkomunikasi dengan orang lain di luar kalangan mereka dan juga digunakan untuk keperluan adat istiadat yang digunakan saat upacara-upacara adat.
Beberapa langkah proses penyerapan dalam bahasa Arab menjadi bahasa Bima sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, dapat dipastikan bahwa bahasa Arab telah mengalami serangkaian penyesuaian baik dari segi fonetik, fonologi dan bahkan semantik.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua