Nasional

Bahas Kerukunan dan Toleransi, Menag Sowan Ketum PBNU

Jumat, 7 Januari 2022 | 16:14 WIB

Bahas Kerukunan dan Toleransi, Menag Sowan Ketum PBNU

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat (7/1/2022). (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat (7/1/2022). Kehadiran Menag diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.


Menag mengatakan bahwa sowan tersebut merupakan wujud komitmen Kementerian Agama untuk terus membangun kemitraan konstruktif dengan ormas keagamaan. Terlebih menurut Menag, pemerintah akan mencanangkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi sehingga perlu melakukan komunikasi dengan berbagai ormas.


Alhamdulillah, saya barusan sowan ke Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. Kami berdiskusi dalam ikhtiar untuk bersinergi dalam merawat kerukunan dan meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan di Indonesia,” terang Menag yang karib disapa Gus Yaqut ini.


Gus Yaqut mengungkapkan bahwa kerukunan dan toleransi masyarakat Indonesia dikagumi berbagai negara. Ia mencontohkan Majelis Hukama Al-Muslimin, organisasi independen yang beranggotakan cendekiawan Muslim dari berbagai dunia dan berpusat di Abu Dhabi-Uni Emirat Arab, telah berkunjung untuk menyampaikan keinginannya belajar tentang toleransi masyarakat Indonesia.


“Sudah saatnya toleransi Indonesia menjadi barometer masyarakat dunia. Narasi tentang toleransi di Indonesia perlu digaungkan agar dipahami masyarakat dunia,” tegasnya.


“Dan upaya ini tidak akan terlepas dari kerja sama dan kontribusi berbagai ormas keagamaan yang selama ini membina langsung masyarakat di kalangan grassroot (masyarakat lapisan bawah),” imbuhnya.


Selain dengan PBNU, lanjut Menag, kemitraan akan dibangun dengan ormas-ormas keagamaan lainnya. Misalnya, Majelis Ulama Indonesia, Muhammadiyah, Persatuan Islam, Konferensi Waligereja Indonesia, Persekutuan Gereje-gereja Indonesia, Parisadha Hindu Dharma Indonesia, Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia, dan ormas keagamaan lainnya.


Dalam pertemuan yang berlangsung hangat di ruang kerja Ketum PBNU ini, Gus Yaqut didampingi Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo, Mohammad Nuruzzaman, dan Abdul Qodir.


Editor: Muhammad Faizin