Nasional

Banom Pemuda dan Pemudi NU lahir di Bulan Sama

Senin, 30 April 2018 | 11:15 WIB

Jakarta, NU Online 
Badan otonom Nahdlatul Ulama untuk pemuda, GP Ansor dan untuk pemudi, Fatayat lahir di bulan yang sama, yaitu April. Dan jatuh di tanggal yang sama, 24. Hanya beda tahun saja. GP Ansor pada 1934, sementara Fatayat 1950.  Hal itu bisa dibaca di buku-buku tentang kedua banom itu dan Eksiklopedia NU.

GP Ansor merupakan badan otonom pertama di NU sementara Fatayat ketiga. Di antara keduanya lahir Muslimat NU, sebuah banom untuk kalangan ibu-ibu. Sebagai badan otonom, organisasi-organisasi tersebut memiliki AD/ART sendiri yang berbeda dengan, tapi tetap tidak bertentangan dengan visi dan misi induknya.

GP Ansor dipelopori pemuda-pemuda Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air) yang didirikan pemuda binaan Kiai Abdul Wahab Hasbullah (1924). Mereka telah dikader sejak beberapa tahun sebelumnya oleh Kiai Wahab melalui Nahdlatul Wathan (1916) dan Tashwirul Afkar (1918). 

Para pemuda di Syubbanul Wathan di kemudian hari, setelah NU berdiri menginginkan adanya sebuah organisasi yang menjadi sayap NU. Para pelopor di antaranya adalah Thohir Bakri dan Abdullah Ubaid. Yang disebut pertama adalah Ketua Umum pertama. 

Kemudian pada tahun 1934, disahkan sebuah organisasi bernama Ansor Nahdlatoel Oelama (ANO) yang kini disebut GP Ansor. 

Sementara Fatayat dipelopori tiga serangkai Murthasiyah, Khuzaimah Mansur, dan Aminah. Organisasi ini lahir setelah banom Muslimat berdiri. 

Di bulan yang sama, lahir organisasi mahasiswa NU, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia pada 17 April 1960. Namun, organisasi ini pada perkembangannya memilih hubungan iterdependensi dengan NU. (Abdullah Alawi)