Pekalongan, NU Online
Presiden RI Joko Widodo hadir pada pembukaan Muktamar XII Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) dan Halaqoh II Ulama Thoriqoh Luar Negeri di Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (15/1).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi memamaparkan potensi kemajemukan yang ada di Indonesia. “Agama di Indonesia ini bermacam-macam, juga lebih dari seratus bahasa lokal yang berbeda-beda, ini adalah anuegerah dan takdir dari Allah SWT yang harus kita jaga,” tutur Jokowi.
Kemajemukan tersebut, lanjut Jokowi mesti dijaga. “Untuk itu pada kesempatan yang baik ini, saya titip kepada para kiai, kepada para jam’iyyah agar hal-hal yang berkaitan dengan ukhuwah kita, baik islamiyah, wathoniyah, basyariyah. Persatuan dan kesatuan dapat kita jaga,” kata dia.
Jokowi juga mengajak kepada jamiyyah, untuk selalu peduli dan membantu kepada mereka yang masih kekurangan serta berada di lembah kemiskinan, agar mereka dapat lebih sejahtera.
“Sekeali lagi saya mengajak kepada semua untuk senantiasa mengasah kepekaan sosial, semoga bangsa kita semakin maju sejahtera dan adil makmur,” ajak Jokowi.
Pembukaan Muktamar Jatman ke-XII dilakukan secara simbolis oleh Presiden dengan menabuh gong, dan turut didampingi Rais ‘Aam JATMAN Habib Luthfi bin Yahya, Ketum PBNU KH Said Aqiel Siroj, Menag H. Lukman Hakim, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Ajie Najmuddin/Fathoni)