Nasional SENI MUSIK

Dengar Gesekan Biola Idris Sardi, Kang Said Terharu

Selasa, 23 Oktober 2012 | 23:05 WIB

Jakarta, NU Online
Penampilan maestro biola Idris Sardi di acara pengukuhan Pengurus Pusat Pagar Nusa akhir pekan lalu, memukau ratusan hadirin.

<>Nahdliyin yang memang jarang menikmati pertunjukan musik biola, khusyu mendengarkan lagu Sepasang Mata Bola, Insyaflah, dan sederet lagu yang keluar dari gesekan biola sang maestro.

“Saya terharu, di acara seperti ini diiringi musik seperti ini. Meskipun sudah tidak muda lagi, penampilan Pak Idris sangat luar biasa!” dua kali Kang Said bilang “luar biasa” diiring tepuk tangan para pendekar Pagar Nusa.

Kiai lulusan pesantren Kempek, Lirboyo, dan Krapyak ini kemudian menjelaskan musik. Ia menukil pendapat Syekh Dzu Nun Al-Mishri yang wafat tahun 221 Hijriyah.

“Musik adalah suara kebenaran yang bisa menggugah hati kita menuju Allah. Suara kebenaran, kejujuran. Kalau mulut bisa bohong, tapi musik tak bisa bohong,” katanya.

Oleh karena itu, sambung kiai yang juga doktor Umul Qurro ini, barangsiapa mendengarkan musik dengan khusyu, ia akan mencapai hakikat. Tapi barangsiapa yang mendengarkan musik dengan syahwat, ia akan menjadi zindiq, atau keluar dari Islam.

Idris Sardi tampil pada pengukuhan Pagar Nusa. Ia datang lebih awal dan berkeliling pentas sambil menggesek biola. Kemudian turun dan mengitari sela-sela kursi hadirin.

Sebelum puncak pengukuhan, ia menggesek biola Indonesia Raya. Kemudian beberapa lagu lain semisal shalawat Nariyah, Insyaflah dan Alhamdulillah. Kang Said yang duduk berdampingan dengan Ketua IPSI, Prabowo Subiyanto menyimak khusyu di kursi paling depan. Begitu pula para kiai, tamu undangan dan para pendekar Pagar Nusa.


Penulis: Abdullah Alawi