Di Pesantren Cipasung, Ketum PBNU Tegaskan Visi Menghidupkan Gus Dur
Kamis, 24 Maret 2022 | 22:34 WIB
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf memberikan sambutan di acara pengukuhan lembaga dan badan khusus PBNU di Pesantren Cipasung Tasikmalaya. (Foto: NU Online/Suwitno)
Aru Lego Triono
Kontributor
Tasikmalaya, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf kembali menegaskan sebuah visi dalam menjalankan kepengurusan organisasi PBNU, yakni ingin menghidupkan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid).
Hal itu ditegaskan dalam agenda Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pengukuhan Pengurus Lembaga/Badan Khusus PBNU, di Aula Institut Agama Islam Cipasung (IAIC), Desa Cipatat, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Kamis (24/3/2022).
Gagasan menghidupkan Gus Dur itu kembali ditegaskan untuk mengingatkan para pengurus bahwa roda organisasi harus dijalankan dengan visi yang jelas, karena menyangkut soal pandangan tentangan model organisasi.
“Di dalam menggulirkan visi itu, kita pun melakukan semua yang diperlukan. Pertama, kita membangun narasi kenapa visi ini diperlukan dan kenapa harus visi sebagaimana yang kita tetapkan. Di antaranya sebagai artikulasi simbolik yang mewakili visi yang telah kita jalankan, kita katakan bahwa kita ingin menghidupkan Gus Dur,” tegas Gus Yahya.
Gagasan menghidupkan Gus Dur tersebut bertujuan untuk menggambarkan dua komponen mendasar dari visi yang telah dijalankan. Pertama, idealisme kemanusiaan universal. Kedua, tekad untuk menggulirkan transformasi demi meningkatkan kualitas kehidupan kita bersama.
Selain itu, Gus Yahya lantas menyampaikan terima kasih dan ucapan selamat bekerja kepada para pengurus lembaga dan badan khusus yang telah dikukuhkan. Ia juga mengingatkan agar kata-kata harus menjadi kerja.
"Saya ingin katakan, setiap kata yang keluar dari mulut kalian harus menjadi kerja. Setiap kerja harus terukur hasilnya. Kalian tidak boleh hanya bekerja hanya sekadar kelihatan sibuk. Kerjaan harus jelas tujuannya dengan hasil yang jelas ukurannya," tegas Gus Yahya.
Sekadar informasi, para pengurus lembaga dan badan khusus PBNU masa khidmah 2022-2027 yang telah dikukuhkan ini akan membahas sekaligus menetapkan rencana program kerja, pada Jumat (25/3/2022) besok, pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.
Kemudian sidang-sidang lanjutan akan dilangsungkan pada Jumat malam, pukul 20.00 hingga 22.00 WIB. Setelah itu, agenda penutupan Rakernas PBNU akan berlangsung pada pukul 22.00 sampai 23.00 WIB.
Agenda pembukaan Rakernas PBNU, hadir Pengasuh Pondok Pesantren Cipasung KH Abun Bunyamin Ruhiat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin, Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat KH Abun Bunyamin, Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad, serta para ketua PCNU se-Jawa Barat.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua