Jakarta, NU Online
Tidur merupakan aktivitas sehari-hari manusia untuk melepas lelah dan istirahat di malam hari. Islam mengajarkan kepada umatnya agar melantunkan doa sebelum tidur. Hal ini menunjukkan bahwa tidur tidak hanya merupakan aktivitas fisik, tetapi juga ada hubungan dengan batin manusia.
Terkait persoalan tidur ini, Pengasuh Pondok Pesantren KH M. Luqman Hakim menjelaskan bahwa tidur manusia merupakan pertalian erat antara lahir dan batin dalam kondisi pasrah kepada Allah sehingga membaca doa sebelum tidur merupakan hal penting.
“Doa jelang tidur erat hubungannya dengan kepasrahan lahir dan batin kepada Allah SWT,” tegas Kiai Luqman dikutip NU Online, Sabtu (29/9) lewat twitternya.
Hubungan kepasrahan lahir dan batin ini merupakan indikasi bahwa manusia ketika mau tidur masih banyak diganggu oleh situasi kemarin dan esok.
“Padahal fisik dan jiwa memiliki hak untuk relaksasi dalam kepasrahan kepada-Nya,” ungkap Direktur Sufi Center Jakarta ini.
Kiai Luqman mengemukakan sebuah hadits bahwa: "Kedua mata Nabi Muhammad SAW tidur tetapi hatinya tidak tidur.”
Hal ini mengandung makna bahwa hati Nabi SAW tak pernah alpa dari Allah SWT kapan pun bahkan dalam tidur.
“Hati Nabi SAW wujud sempurna Rumah Allah yang patut diteladani. Segala hal selain Allah tak pernah singgah di hati Nabi,” tandas Kiai Luqman. (Fathoni)