Dukung Pemilu 2024 Damai, Gusdurian dan UNESCO Adakan Festival 4 Peace
NU Online · Ahad, 26 November 2023 | 11:30 WIB
Koordinator Sekretariat Nasioanal Jaringan Gusdurian Jay Akhmad saat memberikan sambutan dalam acara Rakernas Gusdurian di Wisma Hijau, Depok, Jawa Barat, pada Ahad (26/11/2023). (Foto:NU Online/Suwitno)
Suci Amaliyah
Kontributor
Depok, NU Online
Jaringan Gusdurian menyelenggarakan Festival 4 Peace bertajuk Pemilu Damai, Adil dan Bermartabat. Kegiatan ini menjadi rangkaian penutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Gusdurian yang diselenggarakan selama tiga hari, Jumat-Ahad, 24-26 November 2023.
Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian Jay Akhmad menyebut bahwa festival ini merupakan upaya Gusdurian untuk mengajak masyarakat melibatkan diri dalam proses Pemilihan Umum 2024 yang damai, adil, dan bermartabat. Seruan ini memperhatikan maraknya penggunaan informasi palsu dan ujaran kebencian di ruang digital pada pemilu dua periode sebelumnya.
“Kami mengajak masyarakat untuk menjadi bagian penting dalam melawan segala bentuk ujaran kebencian dan informasi palsu yang sangat rawan digunakan dalam pemilu,” ujar Jay Akhmad saat pembukaan festival yang berlangsung di Wisma Hijau Depok, Ahad (26/11/2023).
Jay menegaskan pentingnya peran masyarakat sipil dalam menjaga perdamaian di masa Pemilu. Ia mencontohkan situasi yang terjadi pada 2014 dan 2019 yang menyebabkan masyarakat terbelah menjadi dua kubu.
“Organisasi masyarakat sipil memiliki peran penting dalam melakukan reintegrasi bangsa, baik menjelang, saat, dan pasca penyelenggaraan Pemilu,” katanya.
Selain pertunjukan seni budaya dan musik, di dalam Festival 4 Peace juga dibacakan deklarasi Pemilu Damai oleh perwakilan tokoh agama dan tokoh pemuda lintas agama.
Hadir dalam festival ini beberapa tokoh bangsa seperti Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Lukman Hakim Saifuddin (Mantan Menteri Agama RI), Gomar Gultom Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Asep Saifudin Jahar Rektor UIN Syarif Hidayatullah, dan Mgr. Pius Riana Prabdi dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Festival ini menampilkan berbagai pertunjukan budaya dan pentas musik dan dihadiri lebih dari 250 peserta dari berbagai penjuru Indonesia. Pengisi yang meramaikan festival ini antara lain Band Marjinal, komika Benedictus, dan Inayah Wahid.
Sebagai rangkaian dari festival, Jaringan Gusdurian telah mengadakan kegiatan pelatihan bagi tokoh agama dan pemuda lintas agama di Yogyakarta, Cirebon, dan Manado. Kegiatan tersebut diikuti oleh 81 tokoh agama dan tokoh pemuda lintas agama dari berbagai daerah seperti Jawa, Madura Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jakarta, Banten, Maluku Utara, dan Yogyakarta.
Mereka mendapatkan penguatan pemahaman tentang standar internasional kebebasan berekspresi, melakukan identifikasi dis/misinformasi dan ujaran kebencian. Serta membangun kolaborasi bersama kampanye digital melawan dis/misinformasi dan ujaran kebencian saat Pemilu 2024. Kegiatan ini terselenggara dengan dukungan UNESCO melalui Project #SocialMedia4Peace yang didanai Uni Eropa.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Dari Musibah menuju Muhasabah dan Tobat Kolektif
2
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
3
Kiai Miftach Moratorium Digdaya Persuratan, Gus Yahya Terbitkan Surat Sanggahan
4
Khutbah Jumat Akhir Tahun 2025: Renungan, Tobat, dan Menyongsong Hidup yang Lebih Baik
5
Khutbah Jumat: Ketika Amanah Diberikan kepada yang Bukan Ahlinya
6
Pesantren Lirboyo Undang Mustasyar PBNU hingga PWNU dan PCNU dalam Musyawarah Kubro
Terkini
Lihat Semua