Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 1994-1997, H Abdul Muhaimin Iskandar menggagas gerakan Nusantara Mengaji yang diharapkan mampu mengatasi ancaman radikalisme, terorisme, kesenjangan ekonomi, kesenjangan sosial, memudarnya nilai-nilai keagamaan, menjamurnya pergaulan bebas, maraknya penggunaan narkoba dan maraknya perilaku lesbi, gay, biseksual, transgender (LGBT).
Menurut Cak Imin panggilan akrab H Abdul Muhaimin Iskandar, di Jakarta, Ahad, gerakan Nusantara Mengaji merupakan upaya anak bangsa untuk bermunajat meminta pertolongan kepada Allah agar bangsa ini dijauhkan dari segala bala dan cobaan serta diberi kekuatan untuk mampu mengatasi seberat apapun persoalan yang dihadapi Indonesia.
"Gerakan ini pun lepas dari warna-warni bendera partai. Siapa pun Anda, jika ingin menjauhkan bangsa ini dari balahi maka bergabunglah dalam gerakan ini bersama saya dan para hafidz, kiai, santri serta pecinta Al-Quran untuk bersama-sama membaca dan mengkhatamkan 300.000 kali Al-Quran," katanya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, rakyat Indonesia tak boleh putus asa dan menyerah melihat kondisi bangsa yang semakin karut-marut. Rakyat Indonesia pun tidak boleh berpangku tangan membiarkan sejarah kelam mencoreng bangsa ini.
"Kita harus terus membenahi bersama-sama segala keruwetan, dan masalah Bangsa ini dengan kerja keras, berikhtiar dan berjibaku mengerahkan segala daya upaya yang kita miliki. Lebih dari itu, sebagai anak bangsa, sudah sepatutnya kita bersama-sama mengangkat kedua belah tangan memanjatkan doa dan permohonan kepada Allah SWT untuk keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan seluruh bangsa Indonesia," tuturnya.
Kendati kegiatan Nusantara Mengaji digagas dirinya bukan berarti kegiatan ini menjadi terbatas. Justru ia mengajak seluruh kaum muslimin wal muslimat seantero Nusantara untuk bersama-sama melakukan riyadlah bermunajat kepada Allah dengan cara mengkhatamkan Al-Quran 300.000 kali secara serentak dalam waktu bersamaan sehari-semalam dari mulai Sabang hingga Merauke.
"Saya mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk turut serta bergabung dan berpartisipasi membaca dan mengkhatamkan Al-Quran 300.000 kali melalui kegiatan Nusantara Mengaji untuk keselamatan dan keberkahan bangsa Indonesia," katanya.
Kegiatan Nusantara Mengaji yang dilakukan serentak ini berada di bawah naungan Majelis Tahfiz dan Khataman Al-Quran (Matan). (Antara/Mukafi Niam)