Nasional HARI PANCASILA

GP Ansor Ajak Komponen Bangsa Perkokoh Spirit Nasionalisme

Senin, 1 Juni 2015 | 07:30 WIB

Purbalingga, NU Online
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mengajak segenap komponen bangsa selalu memperkokoh spirit nasionalisme, menjaga pluralisme, dan bersama meningkatkan solidaritas kebangsaan untuk menghadapi tantangan nasional yang berat di masa mendatang ini.<>

"Solidaritas kebangsaan atau gotong royong adalah jiwa kita berbangsa yang harus kita jaga bersama, dan berbudi luhur adalah martabat kita," tegas Komandan Nasional Banser, Alfa Isnaeni dalam apel siaga Banser di alun-alun Purbalingga, Ahad (31/5) kemarin.

Dengan gotong-royong dan budi luhur ini, lanjutnya, kita telah teruji mampu menghadapi berbagai badai yang menerpa bangsa selama ini. Dan Hari Pancasila kali ini, ujar Alfa, hendaknya menjadi momentum menghentakkan kesadaran kita pentingnya selalu menjaga kedaulatan NKRI, dan memberantas korupsi, sebagai musuh bangsa kita saat ini.

Hal ini, menurutnya, sesuai dengan rekomendasi Munas dan Konbes NU di Cirebon, yang menyatakan tuntutan dan dukungannya kepada penegak hukum agar terus memberantas korupsi secara adil dan tanpa pandang bulu.

"Bahkan seandainya ada warga NU sendiri yang terkena kasus hukum di KPK, silahkan proses secara jujur dan adil, dan tak perlu ragu. Ansor mendukung penuh agenda pemberantasan korupsi, secara jujur dan adil, tanpa pandang bulu," tegasnya.

Untuk itulah, tambahnya, Banser mendukung dan mengingatkan kepada KPK dan institusi hukum lainnya, agar sungguh-sungguh berdiri terdepan sebagai alat penegakan keadilan hukum. "Jangan sampai justru sebagai alat politik atau kepentingan lainnya, sehingga yang benar mau disalahkan, sementara yang nyata jahat dan koruptif, menumpuk kekayaan untuk diiri sendiri, malah dilindungi," tandasnya di depan ribuan Banser.

Bila ada pihak-pihak yang mengganggu upaya pemberantasan korupsi ini, Banser akan berdiri terdepan untuk membelanya, "Karena koruptor adalah pengkhianat bangsa," tegas Alfa pun meneriakkan yel-yel, yang disambut gemuruh, "Tangkap koruptor!" (Red: Anam)