Nasional

Gus Yahya Sampaikan Kuliah Umum di Universitas Islam Internasional Indonesia

Senin, 30 Januari 2023 | 14:56 WIB

Gus Yahya Sampaikan Kuliah Umum di Universitas Islam Internasional Indonesia

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat mengisi kuliah umum di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). (Foto: NU Online/Syakir).

Depok, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan kuliah umum di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok, Jawa Barat, Senin (30/1/2023).

 

Kuliah umum yang disampaikan Gus Yahya dalam kesempatan tersebut bertema "Komunike R20 Bali dan Tantangan Agama ke Depan".

 

Gus Yahya menyampaikan bahwa penyelenggaraan R20 dilandasi oleh kurang berdampaknya dialog antariman. Karenanya, ia menginisiasi Forum R20 sebagai salah satu alternatif.

 

Sebab, Gus Yahya menegaskan bahwa agama harus mengambil perannya di berbagai sektor, seperti ekonomi, politik, isu gender, dan lainnya. R20 membicarakan hal itu semua, mendorong nilai-nilai agama mengilhami lahirnya kebijakan baru.

 

"Harus bisa direkontekstualisasikan dalam realitas masa kini," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.

 

Ia melihat dulu, nilai-nilai ajaran agama bisa menjadi salah satu masukan penting dalam lahirnya kebijakan Keluarga Berencana. Dari situ, ia memandang kemungkinan agama bisa lebih masuk dalam kebijakan-kebijakan yang lebih rinci.

 

Sementara itu, Rektor UIII Prof Komaruddin Hidayat menyampaikan bahwa sivitas akademika UIII sangat beruntung dapat menyambut kehadiran Gus Yahya untuk membagikan pengalamannya dalam menggelar R20.

 

"Kita mendapatkan kuliah yang luar biasa tentang Islam Indonesia," ujar akademisi lulusan Universitas Ankara, Turki itu.

 

Sebab, terang Komar, NU merupakan organisasi Islam yang sangat sadar akan budaya. "NU organisasi Islam yang sadar dengan fungsi budaya. Kita ini anak-anak budaya. Kita tinggal di tengah budaya," ujarnya.

 

Oleh karena itu, kampus yang dipimpinnya ini mengedepankan pendekatan keagamaan dan kebudayaan, baik dari sisi sosiologi, politik, maupun lainnya.

 

Gus Yahya hadir didampingi Ketua PBNU Savic Ali. Sementara Prof Komar didampingi sejumlah wakil rektor dan sejumlah dekan. Hadir pula para mahasiswa program magister dan doktoral dari berbagai fakultas.

 

Pewarta: Syakir NF
Editor: Aiz Luthfi