Pekalongan, NU Online
Rais ‘Am Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya memerintahkan kepada Pengurus Cabang (Idaroh Syu'biyah) membuka posko layanan kedatangan peserta muktamar di Pekalongan 23 - 27 Desember 2017 yang menggunakan jalur darat . Perintah itu berlaku bagi pengurus yang berada di jalur Pantura, mulai Cirebon hingga Lasem.
Pembukaan posko layanan dirasa cukup penting, pasalnya mayoritas peserta muktamar JATMAN adalah berasal dari pulau Jawa yang akan hadir menggunakan jalur darat. Sehingga untuk membantu kemudahan dan kelancaran peserta, kiranya dirasa perlu Pengurus Cabang Jatman yang ada di jalur Pantura membuka posko bekerja sama dengan Kodim, Polres, Rumah Sakit dan Banser.
Ketua 1 Panitia Muktamar JATMAN KH. Mirza Hasbullah mengaku telah menindaklanjuti perintah Rais ‘Am dengan berkoordinasi kepada Pengurus Cabang Jatman yang berada di Jalur Pantura untuk membuka posko layanan bekerjasama dengan berbagai pihak mulai tanggal 22 - 24 Desember mendatang.
"Posko layanan sifatnya hanya membantu kepada peserta muktamar yang mengalami masalah di perjalanan, sehingga berbagai kesulitan yang dialami peserta muktamar seperti ban bocor, mobil mogok hingga jika terjadi laka lantas dengan cepat bisa dibantu oleh petugas posko," ucap Mirza.
Dikatakan, Hingga saat ini telah tercatat ada 7.500 calon peserta yang akan menghadiri Muktamar ke-12 di Pekalongan. Dari ribuan peserta yang hadir, mayoritas berasal dari pulau Jawa yang menggunakan jalur darat. Maka, pihaknya memandang perlu membuat posko layanan informasi seputar bengkel mobil, rumah sakit hingga Polres dan Kodim setempat untuk mempermudah dan memperlancar perjalanan peserta.
"Nantinya pola kerja pengurus cabang melakukan kerja sama dengan pihak terkait dan santri santri pondok pesantren untuk berjaga di posko secara bergiliran," ujar Kiai Mirza.
Hingga berita ini ditulis, berbagai persiapan terus dilakukan oleh panitia pusat maupun daerah. Beberapa seksi dalam kepanitiaan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, terutama pada kesiapan tim regristasi peserta yang akan dibagi di dua tempat mengingat banyaknya peserta dan penempatan akomodasi penginapan peserta di rumah rumah penduduk yang selesai dipersiapkan.
KH Mirza yang juga Koordinator Khidmah Husnul Khotimah Muktamar mengaku telah merampungkan pendataan penginapan peserta yang tersebar di 8 kecamatan, yakni Wonopringgo, Kedungwuni, Buaran, Warungasem, Bojong, Tirto, Pekalongan Selatan dan Pekalongan Barat.
Pemondokan peserta menurut Mirza tidak saja menyediakan penginapan, akan tetapi juga konsumsi, kendaraan plus bensin dan sopir. Dari pantauan di lapangan ada beberapa pemodokan yang menyediakan penginapan, konsumsi dan mobil ditanggung secara gandeng renteng oleh masyarakat setempat, sehingga dapat tercipta suasana kebersamaan dalam semangat menyukseskan hajatan nasional berupa Muktamar Thariqah untuk yang ketiga kalinya di Pekalongan. (Abdul Muiz/Abdullah Alawi)