Jakarta, NU Online
Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz atau yang lebih dikenal dengan panggilan Habib Umar, menyatakan bahwa pertemuan para tokoh agama itu sangat penting. Sebab, banyak persoalan-persoalan mendasar tentang umat manusia yang bisa dibicarakan sehingga mendapatkan penyelesaian.
"Pertemuan ini sangat penting karena ini merupakan di dalamnya insyaallah menjadi penyelesaian berkenaan tentang hal-hal problem-problem umat manusia," Kata Habib Umar dalam acara Dialog Peradaban Lintas Agama yang diselenggarakan atas kerja sama antara Pengurus Syuriyah PBNU, Majelis Muwasholah dan Majelis Dzikir Hubbul Wathon di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10).
Kegiatan yang mengusung tema "Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa atas Dasar Rahmat Kemanusiaan" ini dihadiri sejumlah tokoh agama, seperti KH Afifuddin Muhajdir, Yeni Wahid, KH Mustofa Aqil Siroj, Romo Magnis Suseno, Pdt Martin Lukito Sinaga, dan Bikhu Dhammasubho Mahathera.
Menurut Habib Umar, setiap agama telah mengatur tentang peran dan tanggung jawab manusia dalam menjalani kehidupan di antara sesama.
"Kita semua dengan beragam agama, dari agama yang berbeda-beda dan dipadukan dengan hal-hal pokok dan dasar, yang mempersatuakan kita semua dan mempersatukan setiap orang-orang yang berakal," Ucap habib yang juga pengasuh Pesantren Darul Musthafa Tarim, Hadramaut, Yaman itu.
Oleh sebab itu, semua umat manusia dari berbagai latar belakang agama diharapkan agar menjaga persatuan sehingga stabilitas dan keamanan tetap terjaga. Sebab, katanya, jika umat tidak bersatu, maka dikhawatirkan ada provokasi atau bujukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga berdampak pada perpecahan.
"Setiap orang yang berakal setuju bahwa mencurahkan pemikiran untuk menjaga keamanan dan kedamaian yang akan membawa kebaikan," jelasnya. (Husni Sahal/Ahmad Rozali)