Daerah

IPNU DIY Gelar Lakut, Kader Diharap Siap Jadi Pemimpin

Rabu, 22 Januari 2025 | 17:00 WIB

IPNU DIY Gelar Lakut, Kader Diharap Siap Jadi Pemimpin

Momen para tokoh berfoto dalam pembukaan Latihan Kader Utama PW IPNU DIY di Pesantren Al Mumtaz Gunungkidul, Selasa (21/1/2025). (Foto: dok. IPNU DIY)

Gunungkidul, NU Online

Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Latihan Kader Utama (Lakut) yang secara resmi dibuka di Pondok Pesantren Al Mumtaz, Gunungkidul, pada Selasa (21/1/2025).


Ketua PW IPNU DIY Didi Manarul Hadi menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh kader-kader terbaik dari berbagai daerah di Pulau Jawa.


Ia juga menjelaskan bahwa Lakut merupakan pendidikan formal tingkat ketiga IPNU yang bertujuan agar para kader memiliki jiwa kepemimpinan.


"Lakut ini merupakan pendidikan formal kaderisasi di IPNU tingkatan ketiga, jadi outputnya bukan hanya menjadi kader biasa, tapi kader yang siap untuk menjadi pemimpin," ujar Didi melalui keterangan tertulis yang diterima NU Online, Rabu (22/1/2025).


Ia menjelaskan bahwa Lakut IPNU DIY ini menjadi salah satu upaya strategis organisasi dalam membekali para kader dengan kemampuan analisis, manajerial, dan kepemimpinan.


"Kegiatan ini diharapkan menghasilkan generasi muda NU yang mampu menjaga nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah dan berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa," jelasnya.


Dengan antusiasme tinggi dari para peserta dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Didi menegaskan bahwa Lakut ini menjadi bukti nyata komitmen IPNU DIY dalam mempersiapkan pemimpin masa depan.


"Kegiatan ini akan berlangsung selama beberapa hari dengan rangkaian materi yang padat dan aplikatif," jelas Didi.

 
Para tokoh berfoto bersama dalam pembukaan Lakut PW IPNU DIY di Pesantren Al Mumtaz Gunungkidul, Selasa (21/1/2025). (Foto: dok. IPNU DIY) 


Kegiatan Lakut PW IPNU DIY ini mendapat apresiasi penuh dari Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY KH Ahmad Zuhdi Muhdlor. Menurutnya, Lakut menjadi wadah penguatan sumber daya manusia (SDM) NU.


Kiai Zuhdi Muhdlor berharap, kegiatan Lakut IPNU DIY ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kapabilitas kader, baik dalam aspek intelektual, spiritual, maupun sosial.


"Kalau di pemerintahan, IPNU ini eselon II, sedangkan Ansor eselon I. Maka kader IPNU harus terus belajar agar kelak bisa menjadi pemimpin di berbagai tingkatan," ungkap Kiai Zuhdi Muhdlor, berkelakar.


Sebagai informasi, Lakut IPNU DIY ini dibuka dengan penyematan kartu tanda peserta kepada salah satu peserta oleh Kiai Zuhdi Muhdlor.


Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh. Selain Kiai Zuhdi Muhdlor, hadir juga perwakilan dari Bupati Gunungkidul, Pengasuh Pesantren Al Mumtaz KH Mohamad Khoeron Marzuqi,Kapolres Gunungkidul Ary Murtini, dan Komandan Kodim 0730 Gunungkidul Roni Hermawan.