Jaringan Gusdurian Siapkan Kejutan Serba 15 pada Haul Gus Dur di Yogyakarta
Ahad, 10 November 2024 | 21:45 WIB
Yogyakarta, NU Online
Rangkaian perayaan istimewa Haul Ke-15 Gus Dur di Kota Yogyakarta akan diwarnai berbagai kejutan pada Jumat (15/11/24) mendatang.
Koordinator panitia penyelenggaraan haul, Laila Fajrin Rauf mengatakan, pada perayaan Haul Ke-15 Gus Dur di Yogyakarta hampir semuanya menyertakan angka yang serba 15
"Mulai dari tanggal pelaksanaan, jumlah penghafal Al-Qur'an, maupun penabuh terbang di Laboratorium Agama UIN Sunan Kalijaga itu serba angka 15," kata Laila.
Menurut Laila Fajrin Rauf hal tersebut menyesuaikan dengan tahun ke-15 peringatan wafatnya Gus Dur tersebut.
"Angka spesial, senada dengan angka (15) Haul Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di tahun 2024 ini. Kami konsep sedemikian rupa agar nyentrik," papar Ubay, sapaan akrabnya, melalui sambungan telepon, Selasa (5/11/24).
Agenda Haul Gus Dur yang menjadi bagian dalam rangkaian acara Festival Beda Setara (Fest Best) itu bertajuk Menegakkan Kesetaraan untuk Kemanusiaan dan akan berlangsung dari pukul 19.00 WIB sampai 22.00 WIB.
Meski demikian, sejak pagi panitia sudah mulai menggerakkan bunga rampai kegiatan. Pertama, ada khataman Al-Qur'an bil ghaib oleh 15 hafidz dan hafidzah. Sekira bakda Maghrib, seluruh peserta secara bersama-sama membaca Al-Qur'an Juz 30 atau khataman.
"Untuk menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam. Ini bukan sekadar peringatan, tetapi juga refleksi spiritual," sambungnya.
Memasuki pukul 19.00 WIB, sebanyak 150 penerbang atau penabuh hadrah yang terdiri dari santri laki-laki dan perempuan dari beberapa pondok pesantren di Yogyakarta bersiap untuk tampil. Kata Ubay, hal ini menandakan inklusivitas dan kebersamaan yang merupakan inti ajaran Gus Dur.
"Kami menghadirkan penerbang selain agar meriah, juga sebagai simbol kolaborasi lintas gender dan pesona budaya yang mencerminkan semangat Gus Dur," ungkap Ubay.
"Setiap ketukan terbang adalah wujud dari persatuan dan keberagaman. Setelah ini juga ada Tahlil Kebangsaan yang dipandu Rais Syuriyah Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Ahmad Rofiq," imbuhnya dengan nada optimis.
Tidak ketinggalan, tokoh-tokoh lain seperti Habib Husein Ja'far juga akan hadir dan akan memberikan tausiyah tentang kesetaraan dan perdamaian. Berangkat dari fanbase yang luas, Habib Ja’far dipercaya mampu menjadi lokomotif diseminasi informasi dan nilai.
Kemudian ada juga putri Gus Dur, Alissa Wahid yang juga menyampaikan tausiyah. Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian tersebut akan menekankan pentingnya menerapkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana yang biasa dilakukan oleh mendiang Gus Dur dulu.
"Habib Husein adalah figur yang diterima baik oleh generasi muda, kami yakin pesan yang disampaikannya akan menggema di hati mereka. Adapun Mbak Alisa, lebih ke meneladani sosok Gus Dur dalam bersikap," tambahnya.
KH Ubaidillah Shodaqoh, seorang ulama kharismatik bakal memimpin mauidhoh hasanah (ceramah) dan doa, yang akan menambah kekhidmatan acara. Sehingga target 2.000 peserta yang hadir dapat benar-benar merasuk oleh ajaran Gus Dur.
"Kami ingin setiap peserta merasakan kedekatan spiritual dengan Gus Dur," papar staf Sekretariat Nasional Jaringan itu.
Dengan pertunjukan penerbang rebana dan rangkaian kegiatan lainnya, Ubay berharap Haul Gus Dur ke-15 ini akan menjadi momentum edukatif yang menginspirasi masyarakat untuk menegakkan kesetaraan dan mempromosikan perdamaian.
"Kami sangat antusias menyambut semua yang ingin belajar dan merayakan nilai-nilai Gus Dur bersama kami," pungkas Ubay.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua