Kamaruddin Harap ISNU Dapat Perkuat Peran Strategis Menuju Indonesia Emas Tahun 2045
Ahad, 1 Desember 2024 | 07:00 WIB
Dirjen Bimas Islam sekaligus Ketua Umum Terpilih ISNU 2024-2029 Prof Kamaruddin Amin saat Kongres Ke-3 ISNU di Balikapapan, Kalimantan Timur, Jumat (29/11/2024). (Foto: TVNU/Miftah)
Rikhul Jannah
Kontributor
Balikpapan, NU Online
Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Prof Kamaruddin Amin berharap Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) dapat memperkuat perannya dalam mendukung tercapai visi Indonesia Emas tahun 2045.
“ISNU berada pada posisi yang sangat penting dalam mendorong kemandirian bangsa, terutama dalam sektor sosial, ekonomi, dan pendidikan. Organisasi ini harus menjadi jembatan antara ilmu pengetahuan modern dan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin,” ujar Prof Kamaruddin pada Kongres Ke-3 ISNU di Asrama Haji Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (29/11/2024).
Prof Kamaruddin juga mengatakan, bahwa peran ISNU dapat mencetak generasi unggul yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat yang memiliki akhlak mulia.
Ia menyampaikan bahwa visi Indonesia Emas 2045 membutuhkan ISNU kontribusi secara aktif untuk memperkuat ideologi Pancasila, mendorong demokrasi, dan mengembangkan ekonomi kreatif serta ekonomi hijau yang berkelanjutan.
“ISNU harus terus mendorong inovasi berbasis nilai-nilai agama untuk memperkuat posisi Indonesia dalam peradaban dunia,” ungkapnya.
Kamaruddin juga menyoroti pentingnya ISNU mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Ia menyampaikan bahwa visi pembangunan Indonesia tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pengembangan mentalitas bangsa.
“ISNU memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa generasi mendatang tidak melupakan akar tradisinya, tetapi juga mampu menjadi aktor perubahan di tingkat global,” ujar Prof Kamaruddin.
“Mari kita bersama-sama melangkah menuju Indonesia yang lebih maju, dengan generasi emas yang berperadaban tinggi dan mampu menjadi pemimpin di kancah internasional,” tambahnya.
Sementara itu, Demisioner Ketua Umum PP ISNU Ali Masykur Musa menekankan pentingnya peran ISNU sebagai agregator intelektual, profesional, dan teknokrat di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, ISNU adalah etalase profesionalitas NU yang dapat menjawab tantangan transformasi di berbagai bidang, termasuk ekonomi, budaya, sampai teknokrasi.
“ISNU dirancang untuk menjadi wadah berkumpulnya teknokrat, birokrat, dan profesional NU, serta menjadi agregator asosiasi-asosiasi profesional,” ungkap Ali.
Ali menyampaikan bahwa ISNU harus berkontribusi dalam mendukung agenda strategis nasional, terutama pada visi Indonesia Emas tahun 2045. “Kita persembahkan kader-kader intelektual NU ini untuk bangsa dan Nahdlatul Ulama, menuju generasi yang siap menyongsong tantangan global,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Kamaruddin Amin ditetapkan sebagai ketua umum Pimpinan Pusat ISNU masa khidmah 2024-2029. Penetapan itu didasarkan atas keputusan Dewan Cendekia Utama yang terdiri dari sembilan akademisi hasil usulan peserta Kongres.
Terpopuler
1
Ustadz Maulana di PBNU: Saya Terharu dan Berasa Pulang ke Rumah
2
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
3
Khutbah Jumat: Menggapai Ridha Allah dengan Berbuat Baik Kepada Sesama
4
Puluhan Alumni Ma’had Aly Lolos Seleksi CPNS 2024
5
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
6
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
Terkini
Lihat Semua