Nasional

Kelakar Kiai Hasyim saat Mengader Kader Muhammadiyah

Ahad, 23 April 2017 | 16:33 WIB

Depok, NU Online
H Cholil Nafis menuturkan, KH Hasyim Muzadi adalah sosok yang mendorongnya untuk menjadi penceramah. Ia mengaku tidak memiliki latar belakang pendakwah karena ia belajar di bidang syariah. Cholil menceritakan, pada tahun 2012 ia diminta Kiai Hasyim untuk mengisi acara ceramah di salah satu stasiun televisi. 

“Dari situ, saya menjadi pendakwah dan dipilih jadi ketua dakwah gara-gara Kiai Hasyim,” jelasnya.

Hal itu ia ungkapkan dalam acara bedah buku Dakwah Bil Hikmah: Reaktualisasi Ajaran Walisongo di Depok, Ahad (23/4) sore.

Namun demikian, ia menjelaskan, Kiai Hasyim merekomendasikan dua orang untuk mengisi acara ceramah di salah satu stasiun televisi tersebut, yaitu dirinya dan Fahmi Salim dari Muhammadiyah. 

Melihat sikap Kiai Hasyim yang merekomendasikan orang Muhammadiyah, Cholil bertanya dan meminta klarifikasi akan hal tersebut. “Pak kiai, kenapa njenengan pilih Fahmi Salim (Muhammadiyah) untuk mengisi ceramah?” cerita Kiai Cholil.

Pertanyaan Kiai Cholil tersebut dijawab enteng Kiai Hasyim. “Dia (Fahmi Salim) orang NU yang ke Muhammadiyah. Kita NU-kan dia lagi,” kata Kiai Cholil menirukan jawaban Kiai Hasyim disusul gelak tawa peserta yang hadir.

Lebih jauh, Kiai Cholil menjelaskan, Kiai Hasyim menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat umum saat berdakwah. “Ia menggunakan terminologi yang mudah dipahami banyak orang,” urainya. (Muchlishon Rochmat/Mukafi Niam)