Kemenag Buka Program Persiapan Beasiswa untuk Sivitas Pesantren
Kamis, 23 November 2023 | 19:00 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Kementerian Agama melalui Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) membuka Program Persiapan Beasiswa bagi kalangan sivitas akademika pesantren, mulai pengasuh, pengajar, hingga santri.
"Program Persiapan Beasiswa merupakan program yang dirancang dalam rangka meningkatkan kompetensi para santri, pengelola, dan pemimpin pesantren," demikian dikutip dari situsweb Beasiswa Kemenag pada Kamis (23/11/2023).
Dijelaskan, bahwa program tersebut diharapkan mampu mengantarkan sumber daya manusia di lingkungan pesantren mencapai tingkat yang optimal dalam berkontribusi padakemajuan Indonesia ke depan.
"Khusus pada program beasiswa non-gelar, tujuan dari dibentuknya beasiswa Program Persiapan Beasiswa difokuskan pada penyediaan akses dan kesempatan para santri dan unsur sumber daya manusia di lingkungan pesantren untuk mendapatkan pengayaan bahasa dan soft skills agar dapat memenuhi persyaratan pendaftaran beasiswa baik beasiswa degree maupun non-degree yang diminatinya," lanjut keterangan dalam website tersebut.
Dengan kesempatan ini, para sivitas akademika pesantren dapat memiliki kemampuan yang cukup, baik kemampuan bahasa Inggris atau bahasa persyaratan lainnya dan soft skills yang diperlukan untuk kualifikasi pendaftaran beasiswa.
"Selanjutnya, program ini diselenggarakan secara luring dan/atau daring di perguruan tinggi dalam negeri yang ditunjuk sebagai mitra Kementerian Agama," demikian keterangan tertulis dalam situsweb tersebut.
Persyaratan Umum
1. Diutamakan pengasuh, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah formal, satuan pendidikan muadalah, ma’had aly, serta pendidikan kesetaraan milik pondok pesantren salafiyah.
2. Santri Ber-Warga Negara Indonesia (WNI)
3. Santri asal dari pesantren yang telah terdaftar di Kementerian Agama, dibuktikan dengan kepemilikan Nomor Statistik Pesantren (NSP) dan aktif melakukan pemutakhiran data pada EMIS Ditjen Pendidikan Islam.
4. Santri aktif di pesantren salafiyah, yaitu santri yang sedang mondok di pesantren salafiyah sekurang-kurangnya minimal tiga tahun terakhir.
5. Pengasuh, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang aktif di pondok pesantren salafiyah sekurang-kurangnya 2 tahun sampai saat ini.
6. Memiliki akhlak terpuji dan layak mengikuti seleksi program.
7. Mendapat izin dari pimpinan pesantren dibuktikan dengan surat izin/surat pengantar dari pimpinan pesantren asal.
8. Mendapatkan rekomendasi dari tokoh/pimpinan/akademisi/kyai/pimpinan pesantren asal.
9. Memiliki wawasan dan komitmen implementasi nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ’alamin.
10. Memiliki wawasan dan komitmen implementasi nilai-nilai moderasi beragama, nasionalisme, patriotisme serta integritas.
Jadwal
Pendaftaran peserta 22 – 29 November 2023
Seleksi berkas/administrasi 30 November – 4 Desember 2023
Pengumuman seleksia administrasi 7 Desember 2023
Wawancara 8 – 9 Desember 2023
Pengumuman kelulusan 12 Desember 2023
Mulai pelatihan (3 bulan) Desember 2023
Informasi selengkapnya dapat mengunduh buku panduannya di sini.
Terpopuler
1
Kolaborasi LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-4
2
LAZISNU Gelar Lomba dengan Total Hadiah Rp69 Juta, Ini Link Pendaftarannya
3
Cara Wudhu di Toilet agar Tidak Makruh
4
Gus Yahya Ceritakan Awal Mula Kiai Ali Maksum Merintis Pengajian Kitab di Pesantren Krapyak
5
Hukum Gugat Cerai Suami karena Nafkah Batin
6
Hukum Khatib Tidak Berwasiat Takwa dalam Khutbah Kedua
Terkini
Lihat Semua