Nasional

Kemenag Libatkan Ahli Geriatri untuk Layani Jamaah Haji Lansia

Senin, 13 Maret 2023 | 22:36 WIB

Kemenag Libatkan Ahli Geriatri untuk Layani Jamaah Haji Lansia

Jamaah lansia pada musim haji 2019 sedang memeriksakan kesehatan di Pos Kesehatan. (Foto: NU Online/Faizin)

Jakarta, NU Online

Pada musim haji 1444 H/2023 M, Kementerian Agama (Kemenag) mengusung semangat 'Haji Ramah Lansia'. Tagline ini diangkat berdasarkan fakta 203.320 kuota jemaah reguler, tercatat 64 ribu di antaranya masuk kategori lansia.


Oleh karena itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya mempersiapkan layanan terhadap jamaah secara matang, termasuk untuk jamaah lansia. Ia mendorong pelibatan para ahli demi meminimalkan risiko.


"Untuk soal kesehatan lansia, wajib bertanya pada ahli Geriatri. Jadi kita akan libatkan ahli Geriatri," pesannya saat menggelar Rapat Koordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji di Madinah, Senin (13/3/2023).


Menurut Gus Men, sapaan karibnya, konsultasi dengan para ahli adalah bagian dari prinsip kehati-hatian. Selain transparan dan akuntabel, segala keputusan dan tindakan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan.


Gus Men meminta semua elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan haji tahun ini harus memegang teguh visi, yakni memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah.


"Sekali lagi, hasil-hasil pertemuan dengan berbagai pihak kemarin harus ditindaklanjuti dengan sebuah desain besar pelaksanaan. Desain besar ini, harus mencerminkan visi bersama memberikan pelayanan terbaik untuk jamaah haji," tegasnya dalam keterangan pers yang diterima NU Online.


Menag juga mengingatkan pentingnya inovasi dan perubahan cara berpikir dalam merespons setiap tantangan penyelenggaraan ibadah haji. "Mereka yang tidak pernah mengubah cara berpikirnya, tidak akan mampu mengubah apa pun," tandasnya.


Seperti diketahui, Penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M merupakan kali pertama dilakukan dengan kuota normal, setelah dunia dilanda pandemi. Selama dua tahun yakni 2020 dan 2021, pelaksanaan ibadah haji dilakukan dengan sangat terbatas dan diikuti oleh mereka yang berdomisili di Arab Saudi.


Selanjutnya pada 2022, pelaksanaan ibadah haji mulai dibuka untuk negara di luar Arab Saudi dengan pembatasan kuota. Pada tahun tersebut, Indonesia mendapatkan kuota sekitar 100 ribu jamaah dengan pembatasan maksimal jamaah berumur 65 tahun.


Dengan kebijakan pembatasan umur inilah berdampak pada banyaknya jamaah haji lansia yang berangkat pada tahun 2023.


Editor: Muhammad Faizin