Ketua PBNU Sampaikan Syarat yang Harus Diperhatikan PTNU agar Terus Berjaya
Jumat, 24 Februari 2023 | 08:00 WIB
Ketua PBNU Bidang Pendidikan Prof Muhammad Mukri saat memberikan sambutan pada Pea-Rakernas, Selasa (21/2/2023). (Foto: Tangkapan layar Youtube)
Muhammad Faizin
Penulis
Jakarta, NU Online
Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) menggelar Pra-Rapat Kerja Nasional (Pra-Rakernas) di Hotel Java Heritage Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (21/2/2023). Saat membuka acara tersebut, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Pendidikan, Prof Muhammad Mukri mengungkapkan hal penting yang harus dilakukan dan bisa menjadikan Perguruan Tinggi NU (PTNU) berjaya dari nothing (bukan apa-apa) menjadi something (menjadi apa-apa).
Untuk mewujudkan ini menurut Rektor UNU Blitar Jawa Timur ini, perguruan tinggi di lingkungan NU harus meningkatkan intensitas berkumpul dan berkomunikasi yang merupakan kekuatan yang sudah menjadi budaya di Nahdlatul Ulama. “Harus sering berkumpul sebab salah satu kekuatan NU adalah berkumpul bersilaturahim,” tegasnya.
Dengan sering berkumpul, maka semua PTNU akan dapat berbagi informasi sekaligus mengungkapkan permasalahan dan kendala yang dihadapi untuk dapat diselesaikan bersama-sama. Untuk menguatkan perkumpulan ini, Prof Mukri menginisiasi untuk membentuk Forum Rektor PTNU atau sejenisnya sebagai tempat komunikasi pimpinan PTNU.
“Tidak ada pilihan lain kecuali bersama-sama,” tegas pria yang pernah menjadi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung periode 2010 sampai dengan 2022 ini.
Selain berbagai kendala yang didiskusikan bersama untuk dicarikan solusinya, dalam komunikasi tersebut juga perlu disampaikan capaian-capaian dan prestasi-prestasi yang telah diraih oleh PTNU untuk diketahui bersama sehingga optimisme bisa terbangun. Prestasi merupakan kebaikan yang dalam Islam memang diperintahkan untuk dikabarkan.
“Kebaikan harus ditampakkan. Jangan ada kebaikan disembunyikan. Jangan kejelekan-kejelekan yang diviralkan tapi kebaikan-kebaikan harus diviralkan,” ungkapnya.
Dengan kuatnya komunikasi yang terbangun, maka ia optimis dalam kurun 10 tahun ke depan PTNU akan menjadi sumber rujukan nasional bahkan sumber rujukan dunia. Apalagi saat ini, jumlah PTNU terus bertambah, baik yang dikelola oleh pengurus NU maupun warga NU. Ia menyebut sudah ada 254 PTNU yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara Sekretaris Panitia Pra Rakernas LPTNU Rizqon Halal Syah mengungkapkan pentingnya PTNU memiliki satu kesepakatan dalam bentuk peraturan perkumpulan yang dapat merujuk semua hal yang berurusan dengan tata kelola dan manajerial di masing-masing PTNU.
“Semisal adalah bagaimana rujukan terhadap statuta, bagaimana cara menyusun Renstra, dan bagaimana meningkatkan kualitas masing-masing perguruan tinggi (PTNU),” katanya.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Gus Baha Jelaskan Alasan Mukjizat Nabi Muhammad Tak Seperti Nabi Sebelumnya
2
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
3
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
4
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Malam Ini, Berikut Cara Ceknya
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
Terkini
Lihat Semua