Ketum PBNU Pimpin Ziarah di Makam Syaikhona Kholil Bangkalan

Bangkalan, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menziarahi makam Syaikhona Kholil di Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur pada Kamis (17/2/2022).

Ziarah kali ini didampingi Ketua PBNU Alissa Qotrunnada Wahid, Sekretaris Jenderal H Saifullah Yusuf, Bendahara Umum H Mardani H Maming, dan jajaran PBNU lainnya. Turut hadir pula Menteri Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) Erick Tohir dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki.

Saat ziarah tersebut, Gus Yahya tampak memimpin doa. Suaranya terdengar sayup-sayup di tengah keramaian peziarah melangitkan dzikir dan doa masing-masing.

Saking padatnya, Gus Yahya dan rombongan harus dikawal ketat oleh puluhan pendekar Pencak Silat Pagar Nusa.

Saat ziarah itu juga, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu juga melakukan tabur bunga. Hal yang sama juga dilakukan Alissa Wahid, Erick Tohir, hingga Teten Masduki.

Setelah ziarah, rombongan langsung bertolak ke Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil di Demangan, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Di tempat itu, Gus Yahya bersama dua Menteri Kabinet Indonesia Maju itu bakal menandatangani sebuah kerja sama antara PBNU dan dua kementerian tersebut. Penandatanganan kerja sama juga bakal dilakukan PBNU bersama Kementerian Agama. Penandatanganan itu dilakukan saat Puncak Peringatan Harlah Ke-99 NU.

Puncak Peringatan Harlah Ke-99 NU juga bakal diisi dengan pembacaan puisi oleh Budayawan KH D Zawawi Imron. Puisi yang bakal dibacakan berjudul "Bismillah, tentang Sebuah Tongkat".

Selain itu, acara juga akan diisi dengan Bangkalan Bershalawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

Adapun sambutan-sambutan akan disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil KH Fakhrillah Aschal, Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.

Pewarta: Syakir NF
Editor: Muhammad Faizin