KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
NU Online Ā· Rabu, 24 Desember 2025 | 18:45 WIB
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menerbitkan surat nomor 4829/PB.02/A.I.01.02/99/12/2025 perihal Undangan Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur pada Kamis (25/12/2025).
Surat tersebut juga menerangkan bahwa Rapat Konsultasi itu beragendakan Penjelasan Mengenai Latar Belakang, Tahapan, Prosedur, dan Substansi Keputusan Rapat Pleno PBNU.
"Menyusul surat kami nomor 4824/PB.02/A.I.01.02/99/12/2025 tanggal 30 Jumadal Akhirah 1447 H/21 Desember 2025 perihal penjelasan mengenai Hasil Raoat Pleno PBNU, melalui surat ini kami mengharapkan perkenan Para Kiai/Bu Nyai Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk hadir," kutip NU Online berdasarkan undangan yang diterbitkan pada Rabu (24/12/2025).
Diketahui bahwa rencana agenda rapat besok sudah tersiratkan dalam Surat Tabayun mengenai latar belakang, tahapan, prosedur, dan substansi keputusan Rapat Pleno PBNU yang ditandatangani dan diterbitkan Kiai Miftachul Akhyar di Surabaya, pada 1 Rajab 1447 atau bertepatan dengan Senin (22/12/2025).
āDemikian penjelasan (tabayun) yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat dijadikan pedoman oleh semua pihak di lingkungan Nahdlatul Ulama,ā kata Kiai Miftach melalui surat tabayun yang diterima NU Online, pada Selasa (23/12/2025).
Sebelumnya, Pondok Pesantren Lirboyo telah menggelar Musyawarah Kubro bertema Meneguhkan Keutuhan Jamāiyyah Nahdlatul Ulama digelar di Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, pada Ahad (21/12/2025).
Kiai Miftach dalam Surat Tabayun juga menjelaskan alasan tidak menghadiri acara tersebut. Ia mengungkapkan bahwa secara pribadi ia menghormati seluruh saran dan masukan demi kemaslahatan Jamāiyah NU, termasuk forum Lirboyo yang berangkat dari inisiatif Mustasyar PBNU KH Anwar Manshur.
Namun, ia menegaskan bahwa keputusan organisasi harus tetap berjalan sesuai mekanisme dan aturan Jamāiyah. āSemua harus kembali kepada mekanisme organisasi, karena di situlah marwah Jamāiyah Nahdlatul Ulama dijaga,ā katanya.
Ia mengaku sebenarnya ingin hadir dalam Musyawarah Kubro tersebut, termasuk untuk melakukan tabayun dengan KH Maāruf Amin selaku Mustasyar PBNU. Akan tetapi, dengan mempertimbangkan berbagai masukan terkait aspek legalitas dan konstitusionalitas forum, keinginan tersebut akhirnya ditinjau ulang.
Selain itu, Kiai Miftachul Akhyar juga mengungkapkan bahwa pada Senin (22/12/2025) sekitar pukul 08.00 WIB, pihaknya menerima dua utusan panitia Musyawarah Kubro Lirboyo, yakni KH Muhibbul Aman Aly dan KH Athoillah Sholahuddin Anwar.
āKeduanya menyampaikan permintaan agar tidak ada kebuntuan komunikasi. Kami menganggap baik dan positif permintaan ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk menjaga kebersamaan di antara pengurus PBNU,ā terangnya.
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar Terbitkan Surat Tabayun soal Pemberhentian Gus Yahya sebagai Ketum PBNU
2
Hasil Musyawarah Kubro di Lirboyo: Serukan Islah hingga Usulkan Penyelenggaraan MLB
3
Dianjurkan Puasa Rajab Mulai Besok, Ini Niatnya
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
6
Gus Yahya Klarifikasi Undangan Peter Berkowitz, Potensi TPPU, dan Konsesi Tambang
Terkini
Lihat Semua