Yogyakarta, NU Online
Jelang akan dilaksanakan Seri Nasional Liga Santri Nusantara, Senin (24/10) hari ini, panitia pusat LSN mengadakan acara technical meeting, Ahad (23/10) malam, di gedung aula Asrama Haji, yang diikuti oleh pelatih, manager, dan Koordinator region dari 31 tim yang akan berlaga pada seri nasional.
Hadir dalam acara tersebut, Manager LSN M. Kusnaeni, AWAPPI Sumarman, Ali, Koordinator Pertandingan Sukamdi. Saat memberikan pengantar Kusaeni menyampaikan apapun hasil dari tim screening terkait administrasi data pemain harus diterima oleh semua pihak. "Yang tidak lulus screening tidak mendapat ID Card, secara otomatis tidak bisa ikut bertanding," jelasnya.
Sementara Ali dari Asosiasi Wasit dan Perangkat Pertandingan Profesional Indonesia (AWAPPI) mengatakanTeknikal meeting perlu dibuat untuk menyamakan persepsi antara perangkat pertandingan dalam hal ini wasit dan asisten, wasid dengan pelatih dan official Tim. "Kami hanya akan melakukan semua keputusan sesuai dengan perturan yang sudah ada,” terang Ali
Menurutnya ada bebera prinsip yang perlu diketahui oleh official tim dalam pelaksanaan pertandingan sepakbola di antaranya; pertama pemain yang turun adalah pemain yang sah yaitu pemain yang sudah disahkan oleh divisi kompetisi.
Kedua, keputusan wasit tidak bisa diganggu gugat, jika ada hal yang perlu ditanyakan bisa disampaikan kepada perangkat pertandingan terkait protes apa saja yang kemudian disampaikan kepada panitia. "Lakukan protes sewajarnya, kami mengapresiai di liga santri pemain sangat menghargai perangkat pertandingan. Ada pemain dikartu kuning justru cium tangan," puji Ali.
Berikutnya yang boleh melakukan komunikasi kepada wasit saat pertandingan berlangsung hanya kapten tim "Jadi para official tidak boleh, cukup disampaikan ke perangkat panatia," ulang Ali. Juga yang mesti diketahui juga tidak semua pemain berada di bangku cadangan tetapi hanya 14 beserta official.
"Di samping itu nanti saat merayakan gol, dirayakan seperlunya tidak perlu memancing suasana yang tidak diinginkan," jelasnya.
Ali juga menjelaskan terkait durasi waktu pertandingan 35 x 2 di tambah 10 istirahat. Boleh water break 3 menit jika diperlukan di pertengahan 35 menit seperti terik mata hari yang panas. Terkait atribut tim lanjut Ali pemain harus berbeda secara mencolok mulai dari kaos, celana dan kaos kaki. hal ini untuk memudahkan wasit membedakan antara satu tim dengan tim yang lain.
Alipun memanggil perwakilan dari 31 tim untuk memperlihatkan warna kaos. Seperti diketahui besok pagi (hari ini) pukul 07:00 WIB akan berlangsung pertandingan antara PP. Nur Iman Yogyakarta vs PP. DDI Kaballang Sulawesi I di Stadion Triadi Yogyakarta. (Red: Fathoni)