KPU Tetapkan 5 Perubahan pada Debat Ketiga Capres 2024, Apa Saja?
Jumat, 5 Januari 2024 | 06:00 WIB
Malik Ibnu Zaman
Penulis
Jakarta, NU Online
Debat ketiga untuk calon presiden (capres) 2024 akan dilaksanakan pada Ahad (7/1/2023) pukul 16.30 WIB. Setelah melalui debat perdana (12 Desember 2023) dan debat kedua (22 Desember 2023), KPU RI menetapkan sejumlah perubahan pada debat ketiga.
Pertama, Komisioner KPU August Mellaz menjelaskan, tempat pelaksanaan debat tidak lagi di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, tetapi di Istora Senayan, Jakarta.
Kedua, selain perubahan tempat debat, juga perubahan tema debat. August Mellaz menerangkan, tema debat yang semula empat menjadi enam.
Semula Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik menjadi Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri.
"Kemarin kan posisinya empat tema. Nah, pertahanan, keamanan tetap jadi tema tersendiri, dan hubungan internasional kami ekspan dengan globalisasi. Kemudian Geopolitik sebagai isu tersendiri kami ekspan dengan politik luar negeri. Jadi ada enam sub tema yang nanti dibahas dalam debat ketiga pada tanggal 7 Januari," kata Agus, Rabu lalu di kantor KPU RI Jalan Imam Bonjol Jakarta.
Baca Juga
Debat Capres Harus Solutif
Ketiga, jika pada debat kedua pilpres 2023 menggunakan tiga mikrofon, maka pada debat ketiga ini hanya menggunakan satu mikrofon.
Keempat, jika sebelumnya ketika debat, para kandidat dibebaskan untuk memanfaatkan arena, maka pada debat ketiga ini para capres harus tetap di podium.
Kelima, para capres juga dilarang menggunakan akronim atau singkatan ketika mengajukan pertanyaan.
KPU juga telah menetapkan 11 nama panelis pada debat ketiga. Ada dari unsur akademisi, peneliti, hingga eks perwira tinggi militer.
"Kami sudah mendapatkan konfirmasi dan kesediaan dari 11 orang panelis, debat ketiga nanti," ungkap Agus.
Berikut 11 nama panelis debat ketiga untuk capres 2024:
- Angel Damayanti, Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Kristen Indonesia (UKI).
- Curie Maharani Savitri, Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Bina Nusantara (Binus).
- Evi Fitriani, Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI)
- Hikmahanto Juwana, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani.
- I Made Andi Arsana, Ahil Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada (UGM).
- lan Montratama, Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina.
- Irine Hiraswari Gayatri, Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
- Kusnanto Anggoro, Pakar Keamanan Universitas Pertahanan (Unhan).
- Laksamana TNI (Purn) Marsetio, KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan).
- Philips J. Vermonte, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan Senior Fellow Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
- Widya Setiabudi Sumadinata, Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran (Unpad).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua