Batang, NU Online
Pergantian tampuk kepemimpinan daerah di Kabupaten Batang telah berlangsung pada 13 Februari 2012 yang lalu. Di bawah kepemimpinan Yoyok Riyo Sudibyo sebagai bupati dan Soetadi sebagai wakil bupati, genderang perubahan telah ditabuh. Dengan visi
“Batang harus berubah, ekonomi bangkit dan birokrasi bersih,” berbagai gebrakan telah dilakukan oleh Yoyok pada masa 100 hari kepemimpinannya.<>
Harus diakui, ada secercah harapan baru di pundak kedua pemimpin tersebut meskipun tentu saja masih terlalu dini untuk menilai berhasil atau tidaknya gebrakan yang mereka lakukan. Bahkan, tidak sedikit pula yang menyangsikan gebrakan yang dilakukan hanyalah pencitraan belaka.
Untuk menilai keberpihakan pemerintahan baru ini terhadap rakyat dan mengukur konsistensi mereka terhadap visi dan misi yang telah mereka canangkan sendiri sejak mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati, dapat dilihat dari angka-angka yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Oleh karena itu, PC. Lakpesdam NU Batang melakukan analisis kritis terhadap APBD Batang Tahun Anggaran 2012 untuk mengetahui sejauh mana keberpihakan anggaran daerah kepada kepentingan masyarakat.
Beberapa temuan menarik dalam dokumen APBD 2012 ini antara lain besarnya anggaran untuk pengadaan mobil dinas/operasional yang mencapai Rp. 6,4 miliar. Anggaran ini melampaui anggaran untuk rehabilitasi bangunan RSUD Batang yang hanya dianggarkan sebesar Rp4 miliar.
Selain itu, ada pula anggaran untuk pemeliharaan rutin mobil dinas/operasional yang nilainya mencapai Rp6,3 miliar. Jumlah tersebut hampir menyamai anggaran untuk membayar honorarium PTT/Satpam sebesar Rp6,5 miliar.
Umar Abdul Jabar, Ketua PC Lakpesdam NU Batang, menjelaskan bahwa APBD 2012 ini masih belum berpihak kepada kepentingan masyarakat secara luas. Komposisi anggaran secara umum masih banyak dihabiskan untuk belanja pegawai.
Oleh karena itu, PC Lakpesdam NU Batang mendesak kepada Pemkab Batang agar memangkas secara signifikan anggaran pengadaan dan pemeliharaan mobil dinas/operasional yang totalnya mencapai Rp. 12 miliar pada tahun anggaran 2012 ini. Di samping itu, Lakpesdam NU juga mendesak agar anggaran-anggaran yang irasional karena terlalu besar dan bersifat seremonial harus dikurangi dan dialihkan untuk kegiatan-kegiatan pembangunan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Arif Rahman Hakim
Terpopuler
1
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
2
Hukum Quranic Song: Menggabungkan Musik dengan Ayat Al-Quran
3
Surat Al-‘Ashr: Jalan Menuju Kesuksesan Dunia dan Akhirat
4
Haul Ke-15 Gus Dur di Yogyakarta Jadi Momen Refleksi Kebijaksanaan dan Warisan Pemikiran untuk Bangsa
5
Mariam Ait Ahmed: Ulama Perempuan Pionir Dialog Antarbudaya
6
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 229: Ketentuan Hukum Talak Raj’i dan Khulu’
Terkini
Lihat Semua