LF PBNU Instruksikan Rukyatul Hilal Awal Bulan Muharram 1444 H
Jumat, 29 Juli 2022 | 09:35 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menginstruksikan kepada seluruh perukyah Nahdlatul Ulama untuk melaksanakan rukyatul hilal awal Muharram 1444 H pada Jumat (29/7/2022).
"Lembaga Falakiyah PBNU menginstruksikan kepada para perukyah Nahdlatul Ulama se–Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Muharram 1444 H pada hari Jumat Legi, 29 Dzulhijjah 1443 H / 29 Juli 2022," sebagaimana ditulis dalam Surat LF PBNU Nomor 024/LF-PBNU/VII/2022 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Kamis (28/7/2022).
LF PBNU meminta agar hasil rukyah dilaporkan kepada LF PBNU melalui grup whatsapp Group Hilal Record. "Hasil rukyah dimohon bisa dilaporkan melalui WhatsApp Group Hilal Record," lanjut surat tersebut.
Laporan hasil rukyatul hilal juga dapat dilaporkan kepada Bapak Nahari (081514240370), Bapak Rusli (08129777944), Bapak Adib (085726756747), Bapak Nufus (081315958421), atau Raji (085712559516).
Hilal awal Muharram 1444 H saat ini sudah berada di atas ufuk, yakni tepatnya +6 derajat 58 menit 19 detik dan lama hilal 31 menit 33 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Jumat Legi 29 Juli 2022 pukul 00:53:41 WIB.
Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 18 derajat 40 menit 06 detik utara titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 22 derajat 25 menit 08 detik utara titik barat.
Adapun kedudukan hilal berada pada 3 derajat 45 menit 02 detik utara matahari dalam keadaan miring ke utara dengan elongasi 8 derajat 09 menit 55 detik.
Berdasarkan metode falak yang sama pula, maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Merauke Provinsi Papua dengan tinggi hilal mar’i 5 derajat 51 menit, dengan elongasi hilal haqiqy 7 derajat 17 menit dan lama hilal di atas ufuk 26 menit 50 detik. Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga Provinsi Aceh dengan tinggi hilal mar’i 7 derajat 59 menit, elongasi hilal haqiqy 8 derajat 35 menit, dan lama hilal di atas ufuk 35 menit 10 detik.
Dari data tersebut, dapat diketahui, bahwa hilal awal bulan Muharram 1443 H ini sudah berada di atas kriteria Imkanurrukyah (kemungkinan hilal dapat terlihat) yang ditetapkan Menteri-menteri Agama Brunai Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), yakni tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Hal ini berarti hilal mungkin dapat terlihat ketika matahari sudah terbenam.
Dengan begitu, awal Muharram 1444 H kemungkinan pada Sabtu, 30 Juli 2022 M. Namun meskipun demikian, umat Islam Indonesia harus tetap menunggu hasil rukyatul hilal yang akan dilaksanakan pada Jumat, 29 Juli 2022.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua