Banyuwangi, NU Online
Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU ) ingin mewujudkan masjid sesuai dengan doa yang dipanjatkan orang selepas shalat.
<>
Menurut Ketua PP LTMNU KH Abdul Manan A. Ghani doa selepas shalat umumnya yaitu ingin salamatan fidin. LTMNU bertujuan penguatan akidah ahlu sunah, syariah, dan akhlak jamaah.
Wafiyatan fil jasad, menjadikan masjid sebagai pusat kesehatan. Masjid harus bersih dan sehat. “Gimana mau sujud khusuk jika kotor? Oleh karena itu, masjid-masjid NU harus bersih!” katanya pada pidato Rapat Pimpinan Daerah LTMNU Banyuwangi di STAI Ibrohimy, Ahad, (24/2).
Wjiyadatan fil-ilmi, masjid sebagai pusat kegiatan keilmuan, misalnya dengan mendirikan TPA, pengajian akhlak, tafsir, atau bisang-bidang lain sesuai dengan keinginan jamaah.
Wabarokatan fi rizky, masjid harus menjadi pemberdayaan umat. “Penguatannya melalui zakat, maka harus diaktifkan LAZISNU untuk membangun kewirausahaan umatnya,”
Wataubatan qobla maut, menjadikan masjid sebagai pusat dakwah. Warohmatan qoblal maut, masjid sebagai kegiatan sosial, menolong orang sakit, atau terkena bencana.
“Wa maghfirotan ba’dal maut, di masjid juga tempat untuk mendoakan orang, yaitu dengan tahlilan, istighasah, Yasinan, ratiban, berzanjinan, atau laillatul ijtima’.”
Dengan demikian, mengkatifkan masjid-masjid NU tidak sulit, karena itu sudah ada dalam pikiran kita semua. Tinggal praktiknya.
Penulis: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua