Nasional

MATAN Selenggarakan Mukernas

Sabtu, 2 Juni 2012 | 06:42 WIB

Yogyakarta, NU Online
Mahasiswa Ahli Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (MATAN) menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Yogyakarta. Agenda mukernas berlangsung di kampus Sekolah Tinggi Teknik Adisucipto, pada Sabtu- Ahad (2-3/6/2012). Mukernas kali ini diawali dengan acara Istighosah di Masjid Gedhe kraton Yogyakarta, pada Jum’at malam (2/6).<>

MATAN merupakan organisasi mahasiswa bentukan jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN). Organisasi ini diprakarsai  oleh Habib Luthfi bin Yahya, pada waktu Muktamar XI JATMAN di Malang, Jawa Timur, pada 13 Januari 2012 lalu. MATAN dibentuk sebagai payung organisasi kemahasiswaan yang bertujuan menyebarkan nilai-nilai toleransi, akhlaqul karimah, dan etika Islam yang tercermin dari jam’iyyah thariqah. Organisasi ini juga berusaha menjadi kelompok moderat di tengah pertentangan ideologi pada organisasi-organisasi mahasiswa di tiap kampus.

Syariful Anam, pengurus harian MATAN, mengungkapkan bahwa, organisasi ini ingin menjadi alternatif di tengah kejumudan organisasi kampus yang terperosok pada wilayah politik. 

“Kami berusaha, dengan restu Habib Luthfi dan beberapa ulama lain, mengajak mahasiswa-santri yang berada di tiap-tiap kampus, untuk menyebarkan dan mempraktikkan nilai-nilai Islam sufistik. Islam yang dikampanyekan oleh kelompok thariqah itu Islam yang cinta damai, toleran dan inklusif. Hal ini, untuk meredam organisasi radikal dan fundamental yang meminggirkan perdamaian,” ungkap Anam.

Pada acara Istighosah dan Mukernas, KH Muhaimin, pengasuh pesantren Nurul Ummahat Yogyakarta, mengungkapkan, nilai-nilai sufistik yang dibawa oleh ulama-ulama thariqah sebagai fondasi Islam Indonesia. 

“Ulama-ulama thariqah berperan penting dalam menyebarkan, mengembangkan dan menguatkan Islam Indonesia. Untuk itu, nilai-nilai thariqah dan sufisme perlu dikampanyekan bagi generasi muda, khususnya di kampus-kampus,” tutur Muhaimin.


Pada rangkaian agenda MATAN, akan hadir Mahfudz MD, Timur Pradopo, Laksamana Agus Suhartono, Damardjati Supadjar dan beberapa pembicara lain untuk menyampaikan dialog terkait sufisme dan nilai-nilai keindonesiaan. Selanjutnya, agenda Mukernas diteruskan dengan penyusunan AD/ART, serta format organisasi dan strategi gerakan.



Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Munawir Aziz