Nasional JELANG MUKTAMAR KE-33 NU

Menengok Kesiapan Pesantren Tebuireng untuk Muktamar

Jumat, 20 Maret 2015 | 05:01 WIB

Jombang, NU Online
Terpilihnya kota Jombang sebagai tuan rumah Muktamar ke-33 NU pada 1-5 Agustus mendatang merupakan suatu keistimewaan tersendiri. Lebih-lebih bagi Pesantren Tebuireng, pesantren rintisan pendiri NU, Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari.
<>
Panitia dari Pesantren Tebuireng sendiri sudah memulai mempersiapkan diri khususnya dari segi infrastruktur untuk menyukseskan acara lima tahunan tersebut. Pelaksanaan Muktamar yang digelar di empat pesantren tersebut akan berbarengan dengan masa liburan santri.

“Kita akan mempersiapkan sembilan asrama yang ada di  Pesantren Tebuireng dan Madrasatul Qur’an,” terang Ketua Panitia Lokal Pesantren Tebuireng H Abdul Ghofar ketika ditemui di kantor Yayasan Hasyim Asy’ari, Rabu (18/03).

Sekertaris Pesantren Tebuireng ini, juga menuturkan, lokasi salah satu sidang komisi pada Muktamar nanti akan dipusatkan di Gedung Yusuf Hasyim. Sarana MCK (mandi, cuci, dan kakus) juga sudah dipersiapkan.

“Alhamdulillah di Pesantren Tebuireng, MCK juga memadahi. Jadi rata-ratanya satu kamar mandi untuk enam orang. Kalau di pesantren lain, sedang dibangun kamar mandi untuk memenuhi target kebutuhan MCK,” ujarnya.

Jumlah Muktamirin yang menginap di Pesantren Tebuireng diperkirakan mencapai 1400 orang. Untuk itu, panitia lokal akan menyediakan relawan pemandu yang bertugas menjemput dan mengarahkan para muktamirin dari tempat pembukaan ke tempat penginapan. Mereka akan memandu para muktamirin dari awal kegiatan hingga usai.

Seperti direncanakan, Muktamar ke-33 NU akan dilaksanakan di lima titik lokasi, yaitu Alun-alun Kota Jombang dan empat pesantren besar, yakni di Tebuireng, Tambak Beras, Rejoso, dan Denanyar. Empat pesantren tersebut akan menjadi tempat penginapan muktamirin sekaligus lokasi sidang komisi dilaksanakan. Sedangkan Alun-alun Kota akan digunakan sebagai pusat kegiatan dan tempat pelaksanaan pembukaan, pleno, dan penutupan.

“Kami belum bisa memastikan Tebuireng akan mendapatkan jatah komisi apa. Namun, informasi sementara adalah komisi rekomendasi. Sekali lagi itu masih belum pasti,” ujar Gus Ghofar, sapaan akrabnya.

Panitia lokal akan terus berkordinasi dengan panitia daerah dan pantia pusat agar Muktamar NU ini berjalan dengan lancar. (Abror/Mahbib)