Metode AHwa Paling Demokratis dalam Islam
NU Online · Rabu, 5 Agustus 2015 | 12:38 WIB
Jombang, NU Online
Panitia Muktamar ke-33 NU KH Abdus Salam Sohib mengatakan bahwa metode Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) merupakan metode yang dilakukan para sahabat Nabi Muhammad SAW dalam menentukan pemilihan. Metode tersebut merupakan paling demokratis dalam Islam.
<>
Ia menyampaikan hal itu di Media Center Muktamar ke-33 NU, Rabu (5/8) didampingi Pengurus Rabithoh Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) KH Fahrurozi, dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah KH ABdurrahan Al-Kautsar.
Ia menegaskan di hadapan awak media, bahwa metode tersebut tidak ada kaitannya dengan penjegalan siapa pun. Tapi karena metode tersebut adalah cara yang paling demokratis dalam Islam.
Sementara KH Fahrurozi mengatakan kegembiraannya atas diterapkannya metode tersebut. Metode itu, menurutnya adalah upaya NU untuk menekan intrik dan transaksional dan intervensi partai politik yang merusak NU.
“Insya Allah Ahwa ini sulit diintervensi,” katanya. Ia berharap dengan metode tersebut, akan menambah kerukunan di tubuh nahdliyin dan bangsa ini.
Pemilihan Rais Aam oleh kiai anggota Ahwa tersebut akan dilakukan malam ini. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan Ketua Umum PBNU. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
PBNU Kelompok Sultan Targetkan Percepatan Muktamar dan Gelar Harlah 1 Abad NU
2
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
3
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
4
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
5
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
6
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
Terkini
Lihat Semua