Ngaji Kimiyaus Sa’adah Khatam di Awal Ramadhan, Gus Mus: Wah, Ini Rekor
Kamis, 21 Maret 2024 | 15:30 WIB
Gus Mus saat khataman ngaji Kimiyaus Sa'adah, disiarkan langsung melalui Youtube Gus Mus Channel. (Foto: tangkapan layar)
Ahmad Hanan
Kontributor
Rembang, NU Online
Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah, KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) mengkhatamkan ngaji pasanan kitab Kimiyaus Sa’adah pada Rabu (20/3/2024) malam.
Saat menamatkan ngaji kitab yang dikarang oleh Imam Ghazali tersebut, Gus Mus agak sedikit kaget karena sudah khatam di awal Ramadhan.
“... Wahuwa... Utawi Allah Ta’ala, iku ni’mal maula sak bagus-baguse bendara, wani’man nashir lan sak bagus-baguse penolong.. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.. Kok walhamdulillahi rabbil ‘alamin? Wis katam iki?” tanya Gus Mus kepada santri seraya tertawa.
“Wa shallallahu ‘ala sayyidina Muhammadin wa ’ala alihi wa shahbihi ajma’in. Loh kok bar iki piye?” lanjutnya disusul tawa santri.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini kembali bertanya kepada para santri yang mengikuti pengajian yang ia isi.
“Wis bar ya? (Sudah selesai, ya?)” tanya Gus Mus.
“Nggih (iya),” jawab para santri.
“Masyaallah. Iki lagi tanggal piro kok wis katam? (Ini tanggal berapa kok sudah khatam?)," kata Gus Mus kembali bertanya kepada santri dan disusul tawa para santri.
“Macane kecepeten iki.. Wah, iki rekor.. rekor.. Durung tanggal sepuluh wis katam, rekor iki.. Hehehe (Bacanya terlalu cepat ini.. Wah, ini rekor, rekor.. Belum tanggal sepuluh kok sudah khatam, rekor ini),” ucap Gus Mus dilanjut pembacaan doa khataman ngaji kitab.
Sebagaimana diketahui, di bulan Ramadhan 1445 hijriyah ini, Gus Mus membaca tiga kitab selama ngaji pasanan. Ketiga kitab tersebut adalah Kimiyaus Sa’adah, Qasidah Burdah, dan Arba’in Nawawi.
Rinciannya, kitab Kimiyaus Sa’adah yang sudah khatam ini dibaca selepas shalat Tarawih dan bisa dilihat ulang di kanal Youtube Gus Mus Channel. Sementara Qasidah Burdah dibaca selepas Subuh dan Arba’in Nawawi selepas Ashar. Pengajian kedua kitab tersebut disiarkan di kanal Youtube Pondok Leteh.
Baca Juga
Definisi Santri Menurut Gus Mus
Profil singkat kitab Kimiyaus Sa’adah
Kitab ini merupakan salah satu kitab yang dikarang Imam Al-Ghazali. Kitab yang berukuran kecil dan ringkas ini mengandung derajat dan manfaat yang luar biasa berlimpah.
Hal ini sebagaimana yang tertulis dalam mukadimah kitab Sabilul Iradah, sebuah syarah dari kitab Kimiyaus Sa’adah:
دَعَانِي إِلَى شَرْحِهِ أَنَّ الكِتَابَ عَلَى صَغْرِ حَجْمِهِ وَاخْتِصَارِ نَظْمِهِ عَظِيمُ القَدْرِ غَزِيرُ النَّفْعِ كَثِيرُ الفَائِدَةِ
“Saya terpanggil untuk mensyarahi kitab Kimiyaus Sa’adah bahwasanya kitab ini di samping ukurannya yang kecil dan susunan bahasanya yang ringkas adalah kitab yang agung kedudukannya, berlimpah manfaatnya, dan banyak faidahnya.” (Luqmanul Hakim Al-Indunisi, Sabilul Iradah fi Syarhi Kimiyaus Sa’adah, [Depok: Maktabah At-Turmusy, 2021], halaman 6).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua