Nasional

Panggung Kesenian Sedot Ribuan Penonton

Senin, 17 September 2012 | 05:59 WIB

Cirebon, NU Online
Munas dan konbes NU ternyata mengundang kehebohan dan perhatian kalangan. Bukan hanya pokok bahasannya yang menarik, melainkan juga acara pendukung ternyata menarik perhatian masyarakat.

Salah satunya, panggung kesenian yang disiapkan di dekat Pesantren Al Ghadier sekitar 500 meter dari arena Munas dan Konbes NU.

Selama tiga malam, panggung berukuran jumbo itu selalu dimeriahkan berbagai penampilan seni mulai kesenian tradisi lokal Cirebon seperti  gamelan Renteng, Tari Rampak Topeng, Barangsoi singa Mas, pencak silat,rampak genjring, tarling klasik dan akrobat kuda kecil. Bukan hanya itu, Gorup Musik Ki Ageng Ganjur dan dalang kondang Ki Entus Susmono meramaikan. 

Dalam pantauan NU Online, selama pementasan pertama pelataran panggung kesenian selalu dipenuhi ribuan penonton. Penonton yang terdiri anak-anak, remaja dan orang tua itu, larut akan alunan dan iringan musik dari Ki Ageng Ganjur. 

Malam pertama tepatnya Sabtu (17/9) misalnya, ribuan penonton dihentakkan penampilan Ki Ageng Ganjur beserta artis kondang Niken KDI dan Mega Mustika. Mereka larut dengan musik religi maupun dangdut yang dinyanyikan dua artis kondang tersebut. Sementara ahad (18/9) malam, Selain Ki Ageng Ganjur yang menggebrak bersama penyanyi lokal asli Cirebon, dalang kondang asal tegal Ki Entus Susmono turut menghibur dengan memainkan wayang golek santri.

Penampilan Ki Entus malam tadi tidak hanya sekedar menghibur melainkan juga berdakwah melalui lakon yang dimainkan. Sekali-kali ribuan penonton yang duduk di depan panggung terbahak-bahak mendengar gaya humor ki entus, begitu pula kadang terhening mendengar nasihat-nasihatnya.

Salah seorang penonton, Bambang (30) asal Cirebon menyatakan terhibur dengan pementasan Ki Ageng ganjur dan wayang ki Entus. "Saya senang mas sangat menghibur terutama Ki Ageng Ganjur dan Ki entus. Keduanya bukan hanya sekedar tontonan tetapi juga tuntunan melalui nasehat-nasehat yang diselipkan melalui ceritanya," katanya kepada NU Online Ahad (18/9) malam.

Melihat animo penonton yang luar biasa, Pimpinan Ki Ageng Ganjur Zastrow Ngatawi menyatakan kesenian baik musik maupun kesenian tradisi selalu  menjadi kesukaan setiap orang. 

"Setiap kali ada hiburan begini, masyarakat selalu berduyun datang menonton. Ini bukti adanya segmen berbeda yang perlu diperhatikan," kata Ngatawi kepada NU Online.

Ngatawi manambahkan untuk kepentingan dakwah, seni  semacam ini lebih menyenangkan dan mengena masyarakat. "Tidak semua orang suka mengaji atau menyani. Yang begini ini perlu 'rumati' juga,  kita dakwahi dengan cara kesenian," ujar Ketua PP Lesbumi ini. 


Kontributor : Qomarul Adib