Jakarta, NU Online
PBNU memanfaatkan teknologi informasi untuk pengajian jarak jauh antara Jakarta dengan Yaman. Di Jakarta, para kiai NU dari DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat berkumpul di Gedung PBNU untuk mendengarkan pengajian Habib Umar bin Hafidz Hadramaut, Yaman, Rabu (7/3) siang.
Pengajian yang dimoderatori Katib Syuriyah PBNU KH Nurul Yaqin Ishaq tersebut akan diawali dengan diskusi pemanfaatan teknologi informasi yang disampaikan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Malang Abdul Haris. Narasumber lain adalah Rais Syuriyah PBNU KH Zakki Mubarok dan KH Asrori dan Habib Ahmad bin Idrus Al-Habsyi.
Pengajian kemudian dibuka Wakil Rais ‘Aam PBNU KH Miftahul Akhyar. Pada kesempatan itu, ia meminta para kiai NU untuk mengingat sebuah hadits Nabi yang menekankan pentingnya umat berpendirian teguh.
Ia mengingatkan, umat Islam jangan sampai jatuh menjadi umat imaah, umat yang tidak memiliki pedoman.
“Jangan sampai menjadi kelompok yang ikut-ikutan kepada kelompok-kelompok lain,” katanya.
Ia juga meminta para kiai untuk memikirkan masalah kepemimpinan melalui proses Pilkada langsung serentak.
Menurutnya, seharusnya proses itu menjadikan kualitas pemimpin harus lebih bagus dari sebelumnya. Namun, ia menengarai, saat ini justru masih jauh dari harapan.
Hingga berita ini ditulis, pengajian jarak jauh tersebut masih pemaparan Abdul Haris. Beberapa saat ke depan akan dilakukan ngaji jarak jauh antara Jakarta dan Yaman. (Abdullah Alawi)