Nasional

PBNU Terima Kunjungan Natalius Pigai, Siap Kerja Sama Bangun Kesadaran Masyarakat tentang HAM

Selasa, 14 Januari 2025 | 14:30 WIB

PBNU Terima Kunjungan Natalius Pigai, Siap Kerja Sama Bangun Kesadaran Masyarakat tentang HAM

Ketum PBNU Gus Yahya menerima kunjungan silaturahim Menteri HAM Natalius Pigai, Selasa (14/1/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menerima kunjungan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) RI Natalius Pigai di lantai 3 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Salemba, Jakarta Pusat, pada Selasa (14/1/2024) pukul 11.15 hingga 13.20 WIB.


Ketua PBNU Ahmad Suedy menjelaskan hasil pertemuan antara Gus Yahya dengan Natalius Pigai.


Ia mengatakan, PBNU menyambut positif atas inisiatif dari Natalius Pigai yang berencana melakukan kerja sama untuk membangun kesadaran masyarakat, terutama warga NU, mengenai pentingnya hak asasi manusia.


"Yang penting adalah PBNU menyediakan diri untuk melakukan kerja sama terutama penyadaran terhadap masyarakat, lebih khusus lagi warga NU. Jadi ada berbagai masalah di masyarakat ini bisa dikerjasamakan," kata Suaedy, saat konferensi pers di lobi Gedung PBNU, Jakarta.

 
Menteri HAM Natalius Pigai saat memberikan keterangan di lobi Gedung PBNU, usai menemui Ketum PBNU Gus Yahya di lantai 3 Gedung PBNU, Jakarta, pada Selasa (14/1/2025). (Foto: NU Online/Suwitno) 


Sementara itu, Natalius Pigai mengaku berencana akan memperkuat kerja sama dengan NU guna membangun kesadaran HAM di kalangan masyarakat.


Salah satu langkah yang digagas adalah melalui pendidikan, dengan rencana pendirian pusat studi HAM di universitas yang berada di bawah naungan NU.


"Khusus dalam dunia pendidikan. Kemungkinan kita akan gagas salah satu program untuk pendidikan pusat studi HAM di universitas di bawah naungan NU. Tapi tidak semua, kita akan lihat satu atau dua kita akan bangun," jelasnya.


Dalam rencana ini, Pigai juga akan menggagas program untuk pendidikan HAM, termasuk pengembangan program pelatihan bagi tenaga pelatih yang akan berfokus pada organisasi pendidikan, penyuluhan di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan pesantren.


"Itu semua dissmbut baik oleh oleh Ketua Umun PBNU," katanya.


Selain itu, Pigai mengatakan bahwa pertemuan bersama Gus Yahya juga bertujuan untuk meminta pandangan soal pembangunan peradaban manusia di Indonesia.


Baginya, Gus Yahya adalah salah seorang intelektual yang patut dimintakan pandangannya untuk jalannya Kementerian HAM ke depan.


"Ini konteksnya membangun peradaban secara spesifik, yaitu dengan mainstreaming (arus utama) human right, yaitu bagaimana mengubah mindset pikiran tentang HAM. Kedua, bagaimana kultur human right dan tindakan atau kebijakan yang berkaitan dengan human right tidak hanya ada di dalam institusi pemerintah, tetapi juga di institusi pemerintah pusat, pemerintah daerah, kemudian disebarluaskan ke sektor-sektor dan masyarakat umum," kata Pigai, Ketua Komnas HAM 2012–2017 itu.


Dalam pertemuan itu, Gus Yahya didampingi Ketua PBNU Ahmad Suaedy dan Ketua PBNU sekaligus Staf Ahli Kementerian HAM Rumadi Ahmad. Sementara Pigai didampingi Wakil Menteri HAM Mugiyanto Sipin dan Staf Khusus Menteri HAM Thomas Suwarta.