Jakarta, NU Online
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengumumkan bahwa tanggal 1 Muharram 1441 Hijriah jatuh pada Ahad, 1 September 2019, persisnya dimulai sejak Sabtu malam.
Ikhbar ini berdasarkan aktivitas rukyat tim Lembaga Falakiyah NU di berbagai daerah pada Jumat (30/8) petang, yang tak menyaksikan hilal atau bulan sabit tanda awal bulan kalender Qamariyah. Sehingga, jumlah hari di bulan Dzulhijjah disempurnakan menjadi 30 hari (istikmal).
“Terima kasih kasih atas partisipasi dan kontribusi Nahdliyin. Seluruh jajaran LF PBNU mengucapkan selamat tahun baru Hijriah 1441 H,” kata Ketua Lembaga Falakiyah PBNU KH Ahmad Ghazalie Masroeri, Jumat, dalam sebuah siaran pers.
Muharram merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Bahkan, Muharam mendapat julukan "bulan Allah" (syahrullah). Di bulan pertama dalam hitungan kalender Qamariyah ini terdapat anjuran amalan sunah, di antaranya adalah puasa dan memperbanyak sedekah.
Dengan demikian umat Islam Tanah Air bisa memulai sejumlah ritual ibadah awal tahun dan sepanjang bulan muharam, seperti puasa, dzikir, serta memperbanyak sedekah dan doa-doa.
Editor: Mahbib