Nasional MUKTAMAR KE-33 NU

Pemimpin NU Harus Tingkatkan Kualitas Hidup Nahdliyin

Sabtu, 1 Agustus 2015 | 17:00 WIB

Jombang, NU Online
Pemimpin NU mendatang harus memiliki kepedulian dalam memajukan dan meningkatkan kualitas hidup warganya di bidang sosial, pendidikan dan ekonomi. Tidak hanya itu, pemimpin NU diharapkan memprioritaskan kualitas pondok pesantren.<>

Demikian yang disampaikan Wakil Rektor 1 Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Prof Dr H  Haris Supratno dalam acara seminar internasional bertajuk Menjelang Satu abad, Quo Vadis NU di kampus setempat, Sabtu (1/8). Hadir juga sebagai pembicara pengamat NU Martin Van Bruinessen dan Prof Nakamura asal Jepang.
 Haris memaparkan Nahdlatul Ulama dalam mencapai kemajuan harus menjadikan skala prioritas melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan ekonomi warganya. 

"Bila pendidikan warga NU maju dan berkualitas maka akan mempercepat kualitas dan kesejahteraan warga NU," ujarnya.

Karena itu, kata Haris, pemimpin NU harus mampu mengubah citra pondok pesantren. Bukan hanya sebagai pusat pendidikan agama melainkan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan umum.

"Dengan demikian, alumni pesantren juga menguasai ilmu agama dan ilmu umum sehingga akan mampu terjun ke dalam masyarakat dan siap sebagai pemimpin masa depan yang mampu meningkatkan kualitas dan kesejahteran lahir batin," tandas mantan Rektor Unesa ini.

Sementara Prof.Nakamura mengatakan citra Islam di mata masyarakat Jepang dinilai kurang baik akibat adanya tindakan terorisme berkedok agama. Karenanya, ia bersama teman-temannya ingin mengundang sejumlah cendekiawan untuk berbicara Islam damai di Jepang. 

"Kita ingin masyarakat Jepang mempunyai pemahaman Islam yang benar, ramah bukan Islam pemarah," tegasnya. (Qomarul Adib/Mukafi Niam)