Nasional

Pengungsi di Bekasi Tetap Jalankan Ibadah Puasa Ramadhan di Tengah Banjir

Rabu, 5 Maret 2025 | 17:15 WIB

Pengungsi di Bekasi Tetap Jalankan Ibadah Puasa Ramadhan di Tengah Banjir

Pengungsi Banjir Bekasi, Rabu (5/3/2025). (Foto: dok. istimewa/Jannah)

Bekasi, NU Online

Ketua Tim NU Peduli Jatiasih, Bekasi, Syamsul Arifin menyampaikan bahwa para pengungsi di posko Jalan Kemangi VI, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi tetap menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan meski sedang terkena musibah bencana banjir.


“Sejauh ini mereka, masyarakat Bekasi di Jatiasih masih menjalankan ibadah puasa ya, kecuali ada beberapa lansia dan anak-anak kecil yang tidak puasa,” ujar Syamsul saat dihubungi NU Online pada Rabu (5/3/2025).


Ia mengatakan di Kecamatan Jatiasih, sarana ibadah juga terkena banjir sehingga kegiatan ibadah shalat wajib berjamaah hingga shalat tarawih dilakukan di posko dan ada yang melakukannya di rumah masing-masing.


“Untuk sarana ibadah seperti masjid dan mushala itu mati total, jadi warga ibadahnya di posko atau ada yang di rumah masing-masing, di lantai dua,” katanya.


Syamsul menyampaikan bahwa kondisi rumah di daerah Jatiasih mayoritas berlantai dua, sehingga beberapa warga ada yang memilih bertahan di rumahnya.


“Beberapa (warga) ada yang memilih tinggal di rumahnya di lantai dua, ada juga yang ikut mengungsi di posko, di posko kurang lebih ada 400 orang,” katanya.


Pengurus Lembaga Penanggulangan Bencama dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU) itu  menyampaikan bahwa warga melakukan pengungsian sejak Selasa (4/3/2025) pagi hingga sekarang dikarenakan tingginya air di wilayah Jatiasih mencapai tujuh hingga delapan meter.


“Kemarin tinggi sampai tujuh hingga delapan meter, sekarang agak surut tapi hanya beberapa cm (centi meter) saja, jadi pengungsi masih berada di Posko Tim NU Peduli,” katanya.


Syamsul menyampaikan hingga saat ini di poskonya belum menerima bantuan makanan dari pihak Pemerintah Daerah Kota Bekasi.


“Sampai sekarang kami di posko belum menerima bantuan dari Pemerintah Daerah Kota Bekasi, jadi warga yang menjalani ibadah puasa itu makan seadanya disini,” katanya.


“Kami selamatkan makanan-makanan yang ada di rumah untuk dibawa ke posko, makan bersama-sama,” lanjutnya.


Ia mengatakan bahwa hingga saat ini di beberapa RW (Rukun Warga) di Jatiasih masih mengalami pemadaman listrik.


Sebagai informasi, curah hujan yang tinggi pada Senin (3/3/2025) malam hingga Selasa (4/5/2025) mengakibatkan banjir di tujuh Kecamatan Bekasi yaitu Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu. Tim NU Peduli yang terdiri dari LPBI PBNU bersama Banser (Barisan Ansor Serbaguna) NU langsung mengunjungi lokasi banjir di daerah Bekasi.