Nasional

Persiapan Matang, PBNU Siap Sambut Grand Syekh Al-Azhar Besok

Selasa, 9 Juli 2024 | 18:00 WIB

Persiapan Matang, PBNU Siap Sambut Grand Syekh Al-Azhar Besok

Poster forum lintas agama dan peradaban yang akan dihadiri oleh Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb, pada Rabu (10/7/2024).

Jakarta, NU Online
 
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) menyebut, perhelatan forum lintas agama dan peradaban atau Interfaith and Intercivilizational Reception yang digelar dalam rangka menyambut Grand Syekh Al-Azhar Ahmad Al-Tayeb ke Indonesia telah mencapai tahap persiapan yang matang.
 

"Persiapan sudah hampir final,” kata Gus Ulil saat dikonfirmasi NU Online, Selasa (9/7/2024).
 

Gus Ulil menyebut, resepsi yang akan berlangsung di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat pada Rabu (10/7/2024) besok bakal dihadiri oleh perwakilan tokoh dan umat dari lima agama, yakni Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Adapun total undangan yang hadir diperkirakan mencapai 1.800 orang.
 

“Akan hadir 1.800 undangan dalam acara yang berjudul Interfaith and Intercivilizational Reception,” papar Gus Ulil.
 

Gus Ulil menyebut, agenda itu ditujukan untuk menyambut kedatangan Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb. Selain itu, pertemuan ini bertujuan untuk mengapresiasi peran penting Grand Syekh dalam membangun hubungan harmonis antaragama, utamanya antara Islam dan Kristen.
 

“Pertemuan besok adalah untuk menyambut kedatangan Grand Syekh Azhar sebagai sosok yang punya peran penting dalam membangun hubungan yang harmonis antara dunia Islam dan dunia Kristen,” terang Gus Ulil.
 

Upaya Grand Syekh Al-Tayeb dalam membangun harmoni antaragama, lanjut Gus Ulil, kian kentara pasca Grand Syekh Al-Tayeb bersama Imam Katolik Dunia Paus Fransiskus menandatangani dokumen Persaudaraan Kemanusiaan untuk Perdamaian pada Februari 2019 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Dokumen ini merupakan simbol penting dalam upaya memperkuat perdamaian dan persaudaraan antaragama.
 

Ia juga mengatakan bahwa PBNU menghargai upaya Grand Syekh Al-Tayeb dalam menyebarkan gagasan wasathiyah al-Islam atau moderasi Islam.
 

"Corak Islam yang dikembangkan oleh Al-Azhar selaras dengan corak Islam Nusantara yang berkembang di Indonesia," ujar kiai kelahiran Pati, 11 Januari 1967 tersebut.
 

Sebagai informasi, Grand Syekh Al-Tayeb tengah melakukan kunjungan ke Indonesia selama empat hari, terhitung sejak 8 hingga 11 Juli 2024.
 

Selama di Indonesia, Grand Syekh Al-Tayeb mengisi Kuliah Umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang dilanjut dengan kunjungan ke Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) di Tangerang Selatan, Banten pada Selasa (9/7/2024).
 

Pada kegiatan Interfaith and Intercivilizational Reception yang digelar Rabu (10/7/2024) besok, Syekh Al-Tayeb akan bertemu dengan berbagai tokoh agama, termasuk Kardinal Ignatius Suharyo (Katolik), Bhante Pannavaro (Buddha), dan Pendeta Gomar Gultom (Protestan). Grand Syekh juga akan menyampaikan pidato serta menerima penghargaan dari PBNU.