Nasional

PP ISNU: Pada Saatnya NU adalah Indonesia dan Indonesia adalah NU

Ahad, 22 Juli 2018 | 04:00 WIB

PP ISNU: Pada Saatnya NU adalah Indonesia dan Indonesia adalah NU

Ketum PP ISNU, Ali Masykur Musa di Konferwillub ISNU Jatim di Surabaya

Surabaya, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Ali Masykur Musa yakin negara pada saatnya akan membuktikan siapa sesungguhnya kader tulen yang memiliki kualitas kebangsaan, siapa anak bangsa yang memiliki kapabilitas yang tinggi. 

Keyakinan ini disampaikan saat acara Halaqah dalam rangka Konferlub PW ISNU Jatim di gedung pertemuan RSI Jemursari Surabaya, Sabtu (21/7). Dihadiri 38 cabang NU se Jatim dan tamu undangan lainnya.

Menurut Ali Masykur problemnya cuma satu, yakni akses dan networking. Kalau dua hal itu, dalam konteks ekonomi, politik, teknokrasi, birokrasi dan kebangsaan dibuka oleh semua tingkatan, maka publik akan mengetahui kalau kualitas kader NU tidak perlu diragukan.

"Kita mimpi 2019 adalah kotak yang akan dibuka, sehingga muncullah kader NU, kader ISNU, yang akan menempati di semua tingkatan. Itu semua akan kita persiapkan dengan matang, dan pada saatnya NU adalah Indonesia dan Indonesia adalah NU," katanya.

Pada kesempatan itu dengan terpilihnya Mas’ud, berpesan agar ketua baru untuk mengajak mengajak kader NU yang potensial untuk ber-ISNU ria. "Begitu pula dengan sekitar 18 cabang yang akan segera Konfercab, ajaklah tokoh dan kader potensial yang ada di cabang untuk ber-ISNU ria," katanya.

Sebagaimana diketahui, Mas'ud Said terpilih sebagai Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Jatim dalam Konferensi Wilayah Luar Biasa (Konferwillub) yang digelar di Gedung Serbaguna Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari.
 
Mantan Stafsus Menteri Sosial itu  menggantikan Azwar Anas yang mengundurkan diri sebagai Ketua PW ISNU Jatim terpilih melalui pemungutan suara (voting) tertutup tahap pencalonan yang diikuti 38 pimpinan cabang (PC) dan satu perwakilan pimpinan wilayah (PW).

Ketua terpilih Mas`ud menegaskan, ISNU Jatim dan pusat memiliki potensi yang kuat di berbagai bidang. Potensi ini bisa terwujud kalau semuanya bersatu dan betul-betul dikuatkan dengan program. "Visi saya menjadikan ISNU sebagai organisasi yang kuat, untuk mendukung NU bermartabat menuju Jatim yang sejahtera," katanya.

Visi ini, kata dia, akan ditopang tujuh misi untuk penguatan. Di antaranya penguatan organisasi dan keanggotaan, agar keorganisasian bisa menjadi bagian integral dari perjuangan visi.

Berikutnya networking, lalu menghidupkan kelembagaan dan keanggotaan ISNU di daerah, serta terciptanya organisasi yang mendorong tumbuhnya generasi terbaik. (Imam Kusnin Ahmad/Muiz