Rektor UIN Jakarta Harap Ikatan Alumni FISIP Hasilkan Negarawan

Tangerang Selatan, NU Online
Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan pelantikan pengurus Ikal FISIP UIN Jakarta masa bakti 2021-2025.

Kegiatan yang dihadiri Rektor UIN Jakarta Amany Burhanuddin Lubis, Dekan FISIP UIN Jakarta Ali Munhanif, dan beberapa dosen FISIP, ini dilaksanakan pada Sabtu (18/6/2022) di Gedung Auditorium FISIP UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan.

Rektor UIN Jakarta Amany Burhanuddin Lubis menyampaikan selamat atas pengukuhan pengurus baru di bawah kepemimpinan Muhammad Abdul Idris. Rektor perempuan pertama UIN Jakarta ini juga berharap agar pengurus baru bisa menghasilkan negarawan yang bermanfaat bagi alumni, masyarakat, dan almamater.

“Bangsa Indonesia sangat membutuhkan negarawan. Salah satu kader atau calon negarawan adalah mahasiswa dan alumni FISIP UIN Jakarta,” kata Amany.

Guru Besar Hukum Tata Negara ini mengungkapkan, alumni FISIP UIN Jakarta banyak tersebar di berbagai sektor strategis. Peran dan capaian mereka dinilai mampu menjadi modal penguatan alumni.

“Mari bersama saling membesarkan, khususnya menjadi kebanggaan almamater UIN Jakarta,” ajak Rektor Amany.

Dekan FISIP UIN Jakarta, Ali Munhanif, melihat pelantikan ini sebagai momentum untuk Ikal FISIP UIN untuk bergerak dan berkolaborasi melakukan akselerasi program secara cepat dan tepat.

“Kolaborasi dan saling menguatkan adalah kunci dari kuatnya hubungan antaralumni. Saya berharap di bawah kepemimpinan sahabat Idris, Ikal FISIP UIN Jakarta terus melaju dan  memberikan manfaat satu sama lain,” tuturnya.

“Alumni FISIP UIN Jakarta harus bangga dan bisa dibanggakan,” tambah Dekan Ali Munhanif.

Ketua terpilih Ikal FISIP UIN Jakarta, Muhammad Abdul Idris, berharap ajang pelantikan ini sebagai momen konsolidasi penguatan SDM alumni UIN Jakarta.

“Pengukuhan ini adalah kick off penguatan daya saing alumni FISIP UIN Jakarta. Konsolidasi alumni yang tersebar berbagai bidang strategis adalah mutlak,” tegas Idris dalam rilis yang diterima NU Online, Sabtu (18/6/2022) malam.

Idris berencana memaksimalkan fungsi dari SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah). Dasar hukumnya jelas, diatur di UU Pendidikan Tinggi, Permendikbud 49/2014, Permendikbud 81/2014. “Jika dimaksimalkan, calon alumni akan siap berdaya saing,” tandasnya.

Alumnusi Pemikiran Politik Islam (PPI) FISIP UIN Jakarta 2009 ini menambahkan, forum alumni bisa dijadikan ajang inkubasi untuk menyiapkan SDM profesional berbasis nilai keagamaan yang moderat sehingga stakeholder yang akan menjadi mitra kerja alumni FISIP akan mendapatkan SDM yang terampil, berakhlak baik dan nasionalisme yang kuat.

“Semua ini merupakan dampak positif dari aktivitas selama masa perkuliahan di FISIP UIN Jakarta yang mendukung lulusan untuk tumbuh dan berkembang serta melakukan akselerasi sesuai bidangnya masing-masing,” pungkas Idris.

Editor: Musthofa Asrori