Jakarta, NU OnlineÂ
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Keragaman identitas dan potensi ini merupakan sumber kekuatan untuk terus membangun dan mengembangkan potensi bangsa.Â
Demikian dinyatakan oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Majlis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) KH Hery Haryanto Azumi dalam konferensi pers Dzikir dan Doa untuk bangsa dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73 yang akan digelar Rabu (1/8) besok di Istana Negara Jakarta.
Menurut Gus Hery, sapaan akrabnya, acara dzikir besok merupakan cerminan bersatunya seluruh komponen bangsa dalam membangun negeri Indonesia.
"Besok para kiai, ulama, habaib lintas ormas dan lintas golongan akan berkumpul di istana bersama-sama dengan para umara untuk bersatu memanjatkan doa kepada Tuhan demi ketentraman dan keutuhan bangsa," tutur Gus Hery yang didampingi oleh Ketua Umum PB MDHW KH Musthofa Aqil dan Bendahara Umum PB MDHW Simon Joyonegoro.Â
Menurutnya, dzikir dan doa untuk bangsa besok akan dihadiri oleh seribu ulama dari seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Selain itu juga diikuti oleh dua ribu jamaah dari berbagai majlis dzikir di Indonesia.Â
Hal ini, lanjut Hery, menandakan bahwa para kiai, ulama dan habaib terus bahu membahu bersama masyarakat dan para umaro serta berperan aktif dalam mengawal cita-cita dan perjuangan bangsa dalam mewujudkan kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.Â
"Peran para kiai dan ulama sangatlah penting dan tidak dapat diremehkan dalam merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Kita tentu ingat bahwa bangsa ini dapat tetap tegak berdiri melawan penjajah yang ingin kembali menguasai Indonesia karena semangat perjuangan yang terus digelorakan oleh para ulama," tuturnya.Â
Ia mencontohkan resolusi jihad yang digelorakan oleh Hadharatus Syeikh KH Hasyim Asy'ari merupakan wujud nyata peran ulama dalam mempertahankan kemerdekaan. Karenanya, imbuh Hery, acara dzikir dan doa bersama untuk bangsa yang digelar esok hari merupakan upaya para ulama untuk terus memompakan semangat cinta tanah air kepada seluruh warga negara Indonesia.Â
"Bersama seluruh elemen bangsa para ulama akan terus menciptakan persatuan dalam suasana saling cinta antar anak bangsa. Jauh dari semangat perpecahan dan akan terus bersatu padu, bahu membahu dalam melawan setiap jenis rongrongan atas keutuhan bangsa dan kedaulatan negara Indonesia," tandasnya. (Red: Kendi Setiawan)