Surabaya, NU Online
Tiga santri yang berwirausaha, disebut santripreneur, terpilih sebagai pemenang dalam ajang Santripreneur Award 2017 yang untuk ketiga kali diadakan oleh Rumah Entrepreneur Indonesia (REI).
Mereka adalah juara dari masing masing kategori bisnis. Pemenang I untuk kategori industri perdagangan dan jasa adalah Ma`ruf Nidhomudin. Pria kelahiran Lumajang 24 Mei 1984 ini adalah pemilik usaha property PT Grand Zamzam Indonesia yang aktif di Himpunan Pengusaha Santi Indonesia (HIPSI) Lumajang, Jawa Timur.
Pemenang I kategori bisnis boga adalah Dede Herdiansyah, produsen makanan tradisional Klepon Isi Coklat Ayo Tuku (Koncoku) yang tinggal di Yogyakarta. Berikutnya, pemenang I kategori usaha kreatif adalah Muhammad Lutfi, santri Pondok Pesantren Kaligrafi Al Quran (Lemka) Sukabumi yang memproduksi pena tradisional untuk menulis khot dengan nama merk Qalam Rajawali.
Setiap pemenang mendapat hadiah uang Rp 10 juta dari Rumah Entrepreneur Indonesia (REI) dan pembiayaan modal usaha Rp 100 juta dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementrian Koperasi dan UKM RI. Sehingga total mendapat Rp 330 juta.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara yang hadir mewakili presiden RI yang berhalangan, memberikan piala, medali dan hadiah tersebut kepada para pemenang, didampingi Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, para pejabat BUMN yang menyeponsori acara, serta dewan juri dan panitia.
Direktur REI selaku ketua panitia Santripreneur Award 2017 M. Choirul Anam menyampaikan, para pemenang itu dipilih oleh dewan juri dari masing-masing 5 nominee di setiap kategori bisnis.
"Para juara dipilih dari 15 nominee oleh dewan juri melalui uji kelayakan dan kepatutan," tuturnya di acara penganugerahan Award di gedung Jatim International Expo Surabaya, Sabtu (25/11/2017).
Bupati Banyuwangi Dapat Award
Lebih lanjut Anam menyatakan, selain para santri, ada penghargaan untuk kepala daerah yang dinilai memiliki perhatian besar terhadap pengembangan usaha para santri. Nominee kepala daerah ada lima, yang hadir dan mendapatkan award ada satu orang, yaitu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Dalam pidato sambutannya Menkominfo Rudiantara mengatakan, Bupati Banyuwangi dinilai berhasil membuat sistem pelayanan yang cepat dan mudah, termasuk perijinan usaha, serta mendukung iklim wirausaha para pemuda. Termasuk para santripreneur.
"Pak Azwar Anas berhasil membuat sistem pelayanan yang disebut Smart Service. Pelayanan untuk rakyat tidak perlu ke kantor kabupaten, tetapi cukup di desanya sendiri. Ini mendukung iklim usaha dan tentunya mendukung Santripreneur," ucapnya dalam sambutan menjelang pemberian award.
Anas, panggilan karib Bupati Banyuwangi mengungkapkan terima kasih atas penghargaan yang dia terima, dan mengundang para santri untuk datang ke Banyuwangi untuk mengembangkan bisnis di daerahnya.
"Terima kasih atas award ini. Saya berharap pemerintah selalu mendukung usaha para santri. Dan saya undang Anda semua untuk datang berbisnis di Banyuwangi," ucapnya lantang seraya disambut tepuk tangan hadirin. (Ichwan/Abdullah Alawi)