Nasional

Viral Ibu Beri Bayi Kopi, Bukti Pentingnya Literasi Gizi Bagi Orang Tua

Kamis, 26 Januari 2023 | 17:30 WIB

Viral Ibu Beri Bayi Kopi, Bukti Pentingnya Literasi Gizi Bagi Orang Tua

Presiden Jokowi usai Rakernas bertajuk Strategi Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana serta Program Percepatan Penurunan Stunting, Kamis (26/1/2023). (Foto: Tangkapan layar kanal Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, NU Online

Peristiwa seorang ibu memberikan kopi susu instan saset kepada bayi berusia 7 bulan yang viral di media sosial menjadi sorotan banyak pihak, termasuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).


Presiden Jokowi menekankan pentingnya penyuluhan kepada masyarakat untuk mencegah aksi serupa terulang. Ia juga mengatakan kepada semua pihak untuk berhati-hati dengan adanya kasus pemberian kopi susu kepada bayi.


“Hati-hati mengenai ini. Maka, sekali lagi yang namanya penyuluhan, penyuluhan, penyuluhan penting. Karena, kata ibunya bermanfaat kopi susu saset ini, karena ada susunya. Hati-hati,” ujar Jokowi dalam Rakernas bertajuk Strategi Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana serta Program Percepatan Penurunan Stunting, dikutip dari Antara, Kamis (26/1/2023).


Sementara menurut Ahli Gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Fahmy Arif Tsani kejadian tersebut merupakan cerminan persoalan gizi yang masih menjadi tantangan kesehatan Indonesia.


“Memang perlu digalakkan edukasi gizi, bagaimana ibu-ibu baik kota maupun desa terpapar literasi gizi dengan baik,” jabar Fahmy dalam keterangan yang diterima NU Online, Kamis (26/1/2023).


"Salah satunya dengan memberikan informasi yang benar dan tidak hoaks bahwa susu itu mempunyai kelebihan di protein dan juga kalsium itu satu hal yang bisa diupayakan,” tambah Fahmy.


Baginya, penyuluhan dan pendidikan kesehatan mengenai literasi gizi penting diterima para orang tua. Melalui kegiatan tersebut, orang tua terbekali dengan pengetahuan kebutuhan gizi yang diperlukan pada masa pertumbuhan anak.


Sumber pengetahuan gizi bagi orang tua

Literasi kebutuhan gizi anak, terang Fahmy, juga bisa orang tua dapatkan melalui sumber lain seperti jurnal maupun laman resmi lembaga kesehatan yang menyediakan informasi kesehatan kredibel.


“Literasi yang dapat dipertanggungjawabkan misalnya pada jurnal bereputasi atau dari website lembaga resmi terkait,” ungkap Anggota Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.


“Juga harus hati-hati. Di dunia maya, banyak beredar hoaks terkait gizi dan kesehatan. Jumlahnya lebih besar. Sehingga harus pandai dan bijak memilih sumber literasinya,” tutup Fahmy.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin