PWNU DKI Jakarta Maklumatkan Shalat Ghaib dan Tahlil untuk KH Noer Iskandar SQ
Ahad, 13 Desember 2020 | 09:41 WIB

Almarhum Kiai Noer Iskandar termasuk orang yang memiliki pendirian teguh dan percaya diri dalam memegang prinsip yang diyakininya meski berseberangan dengan banyak dai. (Foto: Asshiddiqiyahmediacenter)
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Jakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya KH Noer Muhammad Iskandar SQ, Ahad, (13/12) siang. PWNU DKI Jakarta mengajak pengurus NU dari berbagai tingkatan di Jakarta untuk melakukan shalat ghaib, pembacaan Yasin, dan tahlilan selama tujuh hari untuk almarhum.
Pengurus harian PWNU DKI Jakarta juga mendoakan almarhum KH Noer Muhammad Iskandar SQ. mereka berdoa, semoga Allah menerima amal saleh dan mengampuni kekhilafan Kiai Noer Iskandar yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Ashiddiqiyah Jakarta.
“Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” kata Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma’arif.
Selain pengurus NU di berbagai tingkat, PWNU DKI Jakarta mengajak pengurus lembaga, badan otonom NU dari berbagai tingkatan di Jakarta, dan warga NU secara umum untuk melakukan shalat ghaib, pembacaan Surat Yasin, dan tahlilan selama tujuh hari untuk KH Noer Muhammad Iskandar SQ.
Kiai Noer Muhammad Iskandar SQ bukan orang asing bagi warga Jakarta. Ia adalah salah satu dai kondang di zamannya yang sering keluar masuk kampung di Jakarta untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah yang menyejukkan.
Almarhum Kiai Noer Muhammad Iskandar SQ juga dikenal sebagai aktivis organisasi dan kemahasiswaan yang sangat aktif dan kooperatif mendukung gerakan mahasiswa keislaman dan organisasi NU. Almarhum Kiai Noer Iskandar termasuk orang yang memiliki pendirian teguh dan percaya diri dalam memegang prinsip yang diyakininya meski berseberangan dengan banyak dai.
Kiai kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur pada 5 Juli 1955, ini dikabarkan wafat pada Ahad, 13 Desember 2020 sekitar pukul 13.41 melalui pesan berantai di berbagai grup media sosial.
Pewarta: Alhafiz Kurniawan
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua