Di Tengah Pandemi, Triwulan Pertama PDB Pertanian Mengalami Kenaikan
Kamis, 7 Mei 2020 | 14:30 WIB
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan, kenaikan ini diprediksi berlanjut hingga tahun depan, mengingat panen raya terus berlangsung di sejumlah daerah.
"Jadi kita harus optimistis," singat Kuntoro, Kamis, (7/5).
Meski demikian, kata Kuntoro, pertumbuhan bulan ini terjadi pelambatan karena terjadi pergeseran di musim panen raya yang biasanya jatuh pada bulan Maret seperti pada tahun 2019 lalu. Pelambatan tersebut dari Q1 2019 yoy yang hanya tumbuh 1,82 persen.
"Nah tahun ini panen raya malah terjadi pada April 2020. Kita berharap dampak panen raya kelihatan di Q2 dan bisa memberikan kontribusi yang positif," katanya.
Kuntoro menjelaskan, subsektor yang mengalami pelambatan antara lain subsektor tanaman hortikultura yang melambat sebesar 2,55 persen. Kemudian pada sektor peternakan hanya tumbuh sebesar 2,86 persen. Peternakan melambat dari Q1 2019 yang hanya 7,96 persen.
Seperti diketahui, Kementerian Pertanian telah mengembangkan strategi sistem logistik nasional dalam menyederhanakan rantai pasok dan intervensi distribusi. Kementan juga terus berupaya melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjaga ketersediaan dan distribusi pangan, khususnya pada 11 komoditas bahan pokok.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam beberapa kesempatan mengatakan, salah satu upaya yaitu dengan mengalihkan komoditas dari daerah yang surplus ke daerah yang defisit. Untuk saat ini, setidaknya ada 28 provinsi dalam kondisi terkendali.
Perlu diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ketersediaan pangan nasional hingga Juni 2020 yang diperkirakan surplus beras 6,4 juta ton, Jagung 1,01 juta ton, bawang merah surplus 330.384 ton, gula pasir 1,07 juta ton, dan minyak goreng surplus 5,7 juta ton.
Untuk komoditas beras, stok beras akhir Maret 2020 sebanyak 3,45 juta ton. Rinciannya di Bulog 1,4 jt ton, di penggilingan 1,2 jt ton, di pedagang 754.000 ton, dan di Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) 2.939 ton.
"Jumlah ini pun belum termasuk stok di masyarakat lainnya seperti di rumah tangga dan hotel, restoran, dan kafe (Horeka)," tutup SyahruI
Terpopuler
1
Ustadz Maulana di PBNU: Saya Terharu dan Berasa Pulang ke Rumah
2
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
3
Khutbah Jumat: Menggapai Ridha Allah dengan Berbuat Baik Kepada Sesama
4
Puluhan Alumni Ma’had Aly Lolos Seleksi CPNS 2024
5
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
6
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
Terkini
Lihat Semua