3 Rekomendasi Novel Horor untuk Mengisi Liburan Awal Tahun

Jakarta, NU Online

Saat momen pergantian tahun, banyak dari kita mencari cara untuk mengisi libur tahun baru. Bagi pecinta novel, membaca novel horor bisa menjadi pilihan yang sempurna untuk menikmati libur tahun baru dengan suasana yang berbeda.

Berikut adalah tiga rekomendasi novel horor yang akan menghibur anda dan memberikan sensasi ketakutan di malam pergantian tahun.

1. Jurnal Risa Detektif Hantu (2023)

Novel Jurnal Risa Detektif Hantu ditulis oleh Risa Saraswati, seorang penulis spesialis bertemakan horor. Novel ini menceritakan tentang Risa yang merasakan kebosanan tinggal di rumah kakek. Sebab setiap hari, ia hanya menjalani keseharian di sekolah yang membosankan sambil menunggu waktu liburan kembali datang agar bisa bertemu dengan adik dan para sepupunya.

Ketika liburan tiba, sebuah hal janggal menimpa Riri, adik Risa, sehingga liburan pun menjadi menegangkan. Sesosok detektif hantu datang membantu Risa dan sepupunya, menyusun puzzle demi puzzle untuk bisa menemukan cara untuk menyelamatkan Riri.
 

2. Keluarga Tak Kasat Mata (2016)

Novel Keluarga Tak Kasat Mata ditulis oleh Bonaventura Genta dan telah diangkat ke layar lebar. Novel ini menceritakan tentang Genta, pria yang bekerja di sebuah perusahaan di Yogyakarta. Suatu ketika, perusahaannya pindah ke kantor baru. Nah, di kantor baru itulah ia mengalami banyak kejadian di luar nalar. Bukan hanya Genta saja yang mengalami hal tersebut, tetapi juga teman-temannya yang lain.

Tanpa disangka ada seorang perempuan indigo yang datang ke kantornya, menceritakan tentang misteri apa yang di gedung tersebut. Lalu satu per satu misteri yang ada di kantor tersebut berhasil dipecahkan oleh Genta.

3. Wingit (2020)

Novel yang diangkat ke layar lebar ini ditulis oleh Sara Wijayanto, seorang Youtuber yang menelusuri tempat-tempat misteri. Wingit didasarkan pada pengalaman Sara Wijayanto selama melakukan penelusuran di tempat-tempat wingit (tempat angker). Wingit menceritakan 7 sosok hantu yakni Ningsih, Siti, Marni, Mary, Pocong Tanpa Nama, Gadis, dan Rahma.

Meskipun novel ini bertemakan horor, tetapi banyak pesan moral di dalamnya berkaitan dengan kehidupan. Di antaranya, meskipun hidup penuh ujian dan beban yang berat, sebagai manusia, kita seharusnya tidak pernah menyerah karena tindakan tersebut dapat mengundang hal-hal negatif yang merugikan diri sendiri. 

Kemudian ada pesan moral tentang memahami arti ikhlas dan memberi maaf atas kesalahan orang lain. Sebab memiliki nilai yang lebih besar karena hal itu memungkinkan kita merasakan ketenangan batin dan menjauhkan diri dari emosi kekecewaan, kemarahan, serta rasa dendam yang dapat berdampak negatif pada diri sendiri maupun orang lain.